Akan Samakah Putusan Idul Adha Pemerintah dengan Muhammadiyah?

- 24 Juni 2022, 18:42 WIB
Kemenag masih menunggu hasil Rukyat dalam penentuan awal lebaran Idul Adha./pikiran-rakyat.com
Kemenag masih menunggu hasil Rukyat dalam penentuan awal lebaran Idul Adha./pikiran-rakyat.com /
 
 
SABACIREBON - Muhammadiyah sudah mengumumkan, hari raya Idul Adha 1443 H/2022 jatuh pada tanggal 9 Juli 2022.
 
Pemerintah belum mengumumkan tanggal pasti Idul Adha 1443 H. Pemerintah melalui Kementerian Agama baru akan menentukan Idul Adha 1443 H setelah sidang isbat.
 
Sidang isbat untuk menentukan awal Zulhijah 1443 H, sebagai penentu Idul Adha, akan diadakan tanggal 29 Juni 2022.
 
 
Kemenag akan menunggu hasil rukyat yang nantinya jadi materi utama bahasan sidang isbat.
 
Kemenag telah menentukan 86 titik lokasi rukyat di seluruh Nusantara, yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Rukyat akan dilakukan oleh Kanwil Kemenag, Kemenag kabupaten/kota bersama tim dari instansi lainnya.
 
Penentuan awal bulan Zulhijah menjadi titik penting untuk keabsahan ibadah di bulan Zulhijah.
 
Ibadah utama di bulan Zulhijah antara lain bagi yang beribadah haji adalah wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah. 
 
Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun haji. Tak melakukan wukuf di Arafah maka ibadah hajinya tidak sah. 
 
Waktu dan tanggal untuk wukuf pun harus pasti. Wukuf di tanggal yang salah maka hajinya tidak sah.
 
Inilah perlunya kepastian menentukan awal Zulhijah.
 
Ibadah lainnya di bulan Zulhijah adalah penyembelihan hewan kurban. 
 
 
Waktu penyembelihan hewn kurban mulai bada melaksanakan shalat sunah Idul Adha, tanggal 10 Zulhijah, hingga hari tasyrik, 11, 12, 13 Zulhijah.  
 
Penyembelihan hewan di luar tanggal tersebut, tidak termasuk kurban. Hanya sedekah biasa.
 
Walau Kemenag baru akan melaksanakan sidang isbat pada 29 Juni 2022, kemungkinan besar keputusan tentang tanggal Idul Adha  akan sama dengan yang diumumkan Muhammadiyah.
 
 
Muhammadiyah menentukan tanggal Idul Adha berdasarkan metode hisab.
 
Sementara Kemenag berdasarkan rukyat. Kemungkinan besar bisa sama karena pada hari rukyat nanti posisi hilal sudah cukup tinggi, mudah untuk diamati dan dilihat.
 
Direktur Urusan Agama Islam dan Pelayanan Syariah (Urais dan Binsyar) Kemenag, Adib, mengemukakan, pada hari rukyat, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia di atas ufuk.
 
 
"Berkisar antara 0 derajat 52 menit sampai dengan 3 derajat 13 menit dengan sudut elongasi 4,27 derajat sampai dengan 4,97 derajat," tutur Adib.
 
Dengan posisi hilal demikian  kemungkinan besar Idul Adha 1443 H akan jatuh tanggal 9 Juli 2022. Sama dengan yang telah diumumkan Muhammadiyah.***
 
 
 
 
 
 
 
 

Editor: Aria Zetra

Sumber: KEMENAG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x