Network
SABACIREBON-Makin bejubelnya pedagang kaki lima (PKL) di Kawasan Stadion Bima Kota Cirebon saat ini, telah merubah kawasan olahraga tersebut tak ubahnya seperti pasar tradisional yang belum direvitalisasi.
Pantauan di lapangan, hampir setiap jengkal tanah di sekeliling stadion kebanggaan warga Kota Cirebon tersebut, kini dipenuhi lapak atau saung-saung PKL.
Tak ayal hal ini pun menyuguhkan kesan kumuh dan amburadulnya lingkungan. Apalagi lapak-lapak PKL tersebut dibangun asal, jauh dari memperhatikan estetika.
Baca Juga: Piala Asia U20, Piks STY Coret Marcelino Ferdinan, Ini Gara-garanya
Yang cukup menggelitik, tak sedikit di antara para PKL itu juga membangun kiosnya dengan cukup serius. Misalnya atap dan struktur bangunan menggunakan baja ringan dan lantainya diplester.
Entah karena merasa sudah lama atau hal lainnya, di antara mereka ada juga yang menyediakan hiburan karaoke. Setiap tamunya yang datang bisa sambil berkaraoke ria, meski itu misalnya siang hari.
Seperti salah satu kios PKL di depan shelter PKL Bima, tepatnya dipertigaan tak jauh dari pintu toilet umum dan gerbang FK UGJ, sebuah kios PKL terang-terangan menyediakan karaoke.
