Menurut dia, pembuatan dodol keranjang ini diakui ilmu yang diperolehnya ketika kakaknya bekerja di Kadipaten yang masih keturunan Thionghoa.
“Dalam sehari saya produksi dodol keranjang ini sebanyak 2 kwintal,” tuturnya.
Ia menjelaskan, pemasaran dodol keranjang buatannya ini awalnya sudah mempunyai sales dan keluarga di Bandung yang membantunya, bahkan pemesanan bisa langsung diantar segera.
“Jadi pesanan dari Alfamart pun saya tolak saking banyak order terutama yang datang langsung kesini untuk mengambilnya,” pungkasnya.***