“Sampai saat ini memang tidak ada bukti kuat karena belum ada penelitian. Namun, dari cerita yang diturunkan dari orang tua dulu, kenamaan itu memang ada kaitannya dengan kerajaan Majapahit,” kata Sekdes Leuwikujang Samsu.
Dimana-masa awal jelas dia, bahwa pasukan Majapahit itu berlindung disebuah titik yang saat ini berupa area persawahan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Gesekan Prajurit TNI dengan Anggota Polri Agar Disudahi: Harus Bersinergi
Namun, sayang lagi-lagi tidak ada bukti kuat peninggalan yang menunjukkan hal itu.
“Pelarian pasukan perang Majapahit disatu lahan sawah sekarang tempat itu disebut sawah Majapahit,” ucapnya.
“Sawah itu sekarang diapit oleh dua sungai yakni, sungai Cikadongdong dan sungai Curug Cilangsang,” ujar dia menambahkan.
Baca Juga: 53 Prajurit KRI Nanggala 402 Dinyatakan Gugur, Susi Pudjiastuti: Duka yang Mendalam
Tempat pelarian pasukan Majapahit itu, lanjut dia saat ini merupakan area sawah berstatus hak milik warga.
“Konon dulu ada juga warga yang pernah menemukan peralatan-peralatan perang,” jelasnya.
Apalagi selain dusun Majapahit dibeberapa titik lain, di beberapa desa Leuwikujang disinyalir memiliki kaitan kerajaan di masa lampau.