Direbutkan Dua Negara, Harta Karun Abad 17 Senilai Rp234 Triliun Ditemukan dalam Dasar Laut Karibia

- 16 Juli 2020, 14:17 WIB
HARTA karun yang ditemukan di bangkai kapal.*
HARTA karun yang ditemukan di bangkai kapal.* /CBS via Express

PR CIREBON - Harta karun abad ke-17 bernilai 13 miliar Poundsterling atau Rp234 Triliun berhasil ditemukan Arkeolog dalam bangkai kapal di dasar Laut Karibia.

Harta karun itu berupa cawan suci yang menyimpan emas, perak dan zamrud yang sedianya ditujukan sebagai hadiah kepada Raja Philip V dari Spanyol pada akhir Mei 1708 silam.

Namun rupanya, Kapal Galleon San Jose yang meninggalkan kota pelabuhan Panama Portobelo baru ditemukan lebih dari 300 tahun kemudian di lepas pantai Cartagena, Kolombia.

Usut punya usut, Galleon San Jose saat dalam perjalanan itu terlibat pertempuran dengan kapal Inggris, sehingga diputuskan ditenggelamkan.

Baca Juga: Panen Pujian, Bill Gates Sebut Kontribusi Tiongkok Bisa Percepat Akhir Pandemi Covid-19

Dikutip dari Express pada November 2015, seorang insinyur riset di Woods Hole Oceanographic Institution, Jeff Kaeli mengonfirmasi telah menemukan 'cawan suci bangkai kapal' di dasar Laut Karibia.

Adapun penemuan itu dilakukan dengan menggunakan robot kapal selam Remus 6000 yagg dilengkapi sensor dan kamera untuk memasuki dasar laut, sehingga Kapal selam ini dapat menyelam di kedalaman 6.400 meter.

Dalam proses penyelaman dasar laut itu, Remus 6000 pertama kali melihat meriam perunggu diukir dengan tanda lumba-lumba yang menjadi pertanda penemuan bangkai kapal.

Baca Juga: Heboh Video TikTok Hana Hanifah di Markas BIN, Juru Bicara: Tidak Ada Kaitannya dengan BIN

“Aku bukan arkeolog kelautan, tetapi aku tahu seperti apa meriam itu. Jadi pada saat itu, kurasa aku adalah satu-satunya orang di dunia yang telah menemukan kapal karam itu," ungkap Kaeli.

Singkatnya, Kapal selam Remus 6000 yang dioperasikan oleh Woods Hole Oceanographic Institute itu berhasil menemukan bangkai kapal yang memuat harta karun di kedalaman 609 meter.

Namun demikian, kepastian lokasi kapal karam itu dirahasiakan setelah diketahui memiliki muatan bernilai triliunan rupiah.

Baca Juga: Baru Dirilis, Sekuel Train To Busan 'Peninsula' Pecah Rekor dan Ambil Alih Posisi Pertama Box Office

Sebagai informasi, Kapal selam Remus 6000 itu mampu memindai dasar laut menggunakan sonar jarak jauh dan mengambil gambar benda apa pun yang tampak.

Salah satunya, saat Tim Woods Hole bekerja sama dengan pemerintah Kolombia untuk menemukan artefak seperti cangkir teh dan kendi keramik.

"Anda dapat mengambil risiko yang lebih besar dengan teknologi Anda dan pergi ke tempat-tempat di mana tidak aman atau layak untuk menempatkan manusia. Semua orang fokus pada aspek harta, semuanya adalah harta budaya," kata Kaeli.

Baca Juga: Tak Puas Pencopotan Brigjen Prasetijo Utomo, ICW: Polri Harus Copot Brigjen NW yang Terlibat Juga

Sementara itu, penemuan harta karun bernilai triliunan rupiah itu, seketika menjadi perdebatan antara Kolombia dan Spanyol yang keduanya mengklaim sebagai pemilik harta karun yang sah.

Meskipun, sampai saat ini semua harta karun di bangkai kapal masih tetap berada di dasar Laut Karibia.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x