Di RSUD Gunungjati, adiknya langsung ditangani di ruanh isolasi. Dari keterangan dokter di sana disebutksn adiknya terkena alergi.
Sementara itu, ada yang cukup menggelitik dari kronologi dugaan mal praktik ini.
Di mana dr Suhendri yang sebelumnya menyebut korban keracunan, tiba-tiba hari berikutnya meralat jadi menyebut hanya alergi.
Baca Juga: Hadapi Piala Dunia U-20, Timnas U-19 Makin Sangar, 2 Pemain Naturalisasi Asal Belanda Bergabung
"Kamis 3 November 2022 dokter Puskesmas dikonfirmasi ulang, menyatakan bahwa pasien mengalami alergi bukan keracunan," ujarnya.
Disinggung apakah pernah berobat ke tempat lain semisal pengobatan tradisional, Juhati dengan tegas membantah tak pernah membawa adiknya berobat ke tempat lain.***