Diduga Jadi Korban Mal Praktik Salah Obat, Pasien RSPC Ini Pecah Pembuluh Darahnya dan Tubuhnya Penuh Benjolan

- 5 November 2022, 17:48 WIB
Pasien diduga korban salah obat tergeketak di ruang isolasi rsud gunungjati. Sebelumnya ia berobat di rspc/andik sc prmn
Pasien diduga korban salah obat tergeketak di ruang isolasi rsud gunungjati. Sebelumnya ia berobat di rspc/andik sc prmn /

SABACIREBON-Seorang pasien Rumah Sakit Permata Cirebon (RSPC), Fajar (34) warga Cangkol Tengah RT 04/05 Kel/Kec Lemahwungkuk Kota Cirebon diduga menjadi korban mal praktik salah obat di rs swasta tersebut hingga nyawanya kini terancam.

Awal kejadian bermula ketika pada tanggal 30 Agustus 2022, korban mengalami kecelakaan lalu lintas di daerah Cideres Majalengka. Kemudian ia menjalani perawatan selama 4 hari di RSUD Cideres Majalengka.

Dokter yang menangani di RSUD Cideres saat itu berinisial dr RMN yang belakangan terungkap di RSPC pun saat berobat jalan korban masih ditangani dokter yang sama.

Baca Juga: Tokoh Bulu Tangkis Justian Suhandinata Meninggal di RS Bumrungrad Bangkok

Karena usai dirawat di RSUD Cideres korban dirujuk untuk berobat jalan ke RS PC. Diantar keluarganya pada tanggal 21 September 2022, korban pun mulai berobat jalan di Poliklinik RSPC Jln Tuparev Cirebon.

Sebulan kemudian, tepatnya tanggal 20 Oktober korban kembali mendatangi RSPC untuk berobat jalan yang kedua kalinya. Korban saat itu diberi resep obat oleh dokter yang sama yakni dr RMN.

"Dari sejak di RSUD Cideres sampai ke RS Permata yang menanganinya dr RMN itu. Seperti biasa, adik saya pun meminum obat itu. Namun selang sehari kemudian wajah dan sekujur tubuh adik saya bengkak dan bermunculan benjolan berair. Yang mengkhawatirkan dari hidung keluar darah, begitupun telinga dan bibir pasien bengkak dan pecah-pecah," papar Juhati (47) kaka korban, Sabtu 5 November 2022.

Baca Juga: Hylo Open 2022 : Rehan Lisa Buat Kejutan Tumbangkan Unggulan Kelima Wakil Denmark

Karena khawatir, Juhati kemudian tepatnya Senin tanggal 31 Oktober membawa adiknya ke Puskesmas Astanagarib Pekalipan Kota Cirebon.

"Saya waktu itu kaget, karena dr Suhendri yang memeriksa adik saya di puskesnas setengah marah. Di depan calon pasien laun yang antri dr Sehendri menyebut adik saya keracunan obat dan harus segera saat itu juga dilarikan ke rumah sakit. Apalagi dia bilang jika telat pembuluh adik saya bisa pecah," beber Juhati sambil menunjukan sisa obat dari dr RSPC yang masih tersisa.

Juhati pun kemudian membawa adiknya kembali ke RSPC. Namun dengan alasan penuh, oleh RSPC adiknya dirujuk ke RSUD Gunungjati.

Baca Juga: Hylo Open 2022 : Tundukkan Wakil India, Gregoria Mariska Melaju ke Semifinal

"Kata pihak RSPC saat itu ruangan penuh. Malah katanya silahkan piloh mau rujuk ke rs mana. Akhirnya saya pilih ke RSUD Gunungjati," katanya.

Di RSUD Gunungjati, adiknya langsung ditangani di ruanh isolasi. Dari keterangan dokter di sana disebutksn adiknya terkena alergi.

Sementara itu, ada yang cukup menggelitik dari kronologi dugaan mal praktik ini.

Baca Juga: Kejadian Langka: Hal Tak Terduga Nampak Dihadapan Jared Splatt saat Membuka Bagasi Mobil

Di mana dr Suhendri yang sebelumnya menyebut korban keracunan, tiba-tiba hari berikutnya meralat jadi menyebut hanya alergi.

"Kamis 3 November 2022 dokter Puskesmas dikonfirmasi ulang, menyatakan bahwa pasien mengalami alergi bukan keracunan," ujarnya.

Disinggung apakah pernah berobat ke tempat lain semisal pengobatan tradisional, Juhati dengan tegas membantah tak pernah membawa adiknya berobat ke tempat lain.

Baca Juga: Hylo Open 2022 : Ginting ke Semifinal Tundukkan Mantan Juara Dunia

Terpisah saat dikonfirmasi perihal dugaan mal praktik salah obat tersebut, Dirut RSPC, dr Emil Ibrahim, membantah keras dugaan tersebut.

Menurutnya tidak ada kesalahan dari pihaknya dalam menangani korban. Adapun penolakan saat korban datang ke RSPC, itu karena memang sedang penuh.

"Dari siapa informasi itu, maaf itu tidak benar sama sekali. Karena saat datang ke kami pasien mungkin sudah berobat tradisional sehingga minum obat lain di luar resep. Lagian itu hanya alergi," tandasnya melalui sambungan telepon.***

 

 

 

Editor: Andik Arsawijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x