Dibina Pupuk Kujang, Perajin Batik Trusmi Cirebon Bangkit Setelah Dihantam Pandemi

- 15 September 2022, 15:47 WIB
Dibina Pupuk Kujang, Perajin Batik Trusmi Cirebon Bangkit Setelah Dihantam Pandemi/andik sc prmn
Dibina Pupuk Kujang, Perajin Batik Trusmi Cirebon Bangkit Setelah Dihantam Pandemi/andik sc prmn /

SABACIREBON–PT Pupuk Kujang Cikampek membantu perajin batik asal Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Perajin degan nama usaha Batik Kurnia itu kembali bangkit setelah dihantam pandemi Covid 19.

Selama masa pemulihan, pendampingan sejak 2013 atas perusahaan batik tersebut terus dilakukan PT Pupuk Kujang Cikampek. Khususnya dalam membantu proses agar mereka bisa bangkit kembali.

“Awalnya, kami melakukan pendampingan kepada Batik Kurnia pada tahun 2013. Kami juga mendampingi Batik Kurnia saat pandemi terjadi. Pendampingan itu dilakukan sampai sekarang,” kata Arief Riyadhi dari Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Kujang, Rabu 14 September 2022.

Baca Juga: Jelang Laga Persib Lawan Barito, Persib Yakin Raih Poin Sempurna

Arief menuturkan, pendampingan yang diberikan Pupuk Kujang kepada Batik Kurnia meliputi beberapa hal.

Seperti strategi pemasaran, serangkaian pameran, hingga bantuan modal usaha.

“Kami fasilitasi untuk sejumlah pameran di tingkat nasional supaya Batik Kurnia asal Trusmi ini semakin dikenal masyarakat. Apalagi di pameran yang dihadiri para kolektor dan penikmat seni batik yang memang memburu koleksi batik tulis motif klasik tradisional, Batik Kurnia asal Trusmi ini punya koleksinya,” ujar Arief.

Baca Juga: Mencari Brojka, Timsus Tangkap Peretas di Madiun Jatim

Di tempat sama, Agung Gustiawan VP TJSL Pupuk Kujang, menuturkan, Pupuk Kujang terus membuat program-program dalam upaya mengembangkan Community Development atau pengembangan komunitas.

Program-program itu, lanjutnya, tidak hanya diberikan kepada komunitas di bidang pangan saja.

“Kami membuat program pengembangan tidak hanya untuk komunitas petani, perajin batik pun kita dampingi. Seperti Batik Kurnia asal Trusmi ini, kita dampingi mulai dari bantuan permodalan, bantuan promosi hingga bermanfaat bagi masyarakat sekitar,” kata Agung.

Baca Juga: Jalan Hancur Bertahun Dibiarkan, Entah Karena Kabupaten Cirebon Miskin Atau Karena Ketidakmampuan Bupatinya

Masih seputar kepedulian Pupuk Kujang pada pengusaha perajin batik, selama ini Pupuk Indonesia juga melakukan pembinaan berupa proses kurasi dan pemetaan pasar ke tingkat lanjut untuk Batik Kurnia.

Apalagi, batik merupakan salahsatu warisan budaya asal Indonesia dan sudah diakui UNESCO. Batik Trusmi yang berasal sejak abad 14 memiliki sejarah panjang yang harus dilestarikan.

Sementara itu, pemilik Batik Kurnia, Satuni mengakui, pendampingan dan bantuan modal dari Pupuk Kujang turut membantunya saat melewati badai pandemi beberapa tahun lalu.

Baca Juga: Badan Pangan: Dampak harga BBM ke Rantai Pasok Hanya 6-8 persen

Menurutnya, saat pandemi Covid 19 melanda, pesanan batik mengalami penurunan sangat tajam. Akibatnya kinerja usaha merekapun mau tak mau ikut terguncang.

“Namun karena ada bantuan dana dari Pupuk Kujang, Allhamdulilah kami bisa bangkit kembali. Di mans bisa punya modal lagi untuk produksi, sehingga para pekerja pun bisa kembali produktif. Karena tak sedikit warga Trusmi yang menggantungkan hidupnya kepada batik,” kata Satuni. ***

Editor: Andik Arsawijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x