Figur Kuat Menuju Persaingan Calon Wali Kota Cirebon 2024, Fitria Pamungkaswati di Tengah Tradisi Politik PDIP

- 12 September 2022, 11:33 WIB
Ketua DPC PDIP Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati
Ketua DPC PDIP Kota Cirebon, Fitria Pamungkaswati /

SABACIREBON - Ketua DPC PDIP Kota Cirebon yang juga Wakil Ketua DPRD, Hj Fitria Pamungkaswati merupakan figur yang paling berpeluang besar untuk maju dalam perhelatan Pemilihan Walikota Cirebon (Pilwalkot Cirebon) di tahun 2024 mendatang.

Dengan predikatnya selaku ketua partai, untuk meraih tiket pencalonan walikota nanti, tentu bukanlah kendala besar bagi Fitria Pamungkaswati.

Sebab secara logika politik, mudah bagi Fitria Pamungkaswati untuk memperoleh tiket dari Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarno Putri dan maju pada perhelatan Pilwalkot Cirebon 2024.

Baca Juga: Festival Film Toronto Tampilkan Solois Inggris Harry Styles Dalam My Policeman.

Apalagi, di internal PDIP Kota Cirebon sendiri, tren Fitria Pamungkaswati maju di Pilkada mendatang semakin menggelinding. Begitupun dukungan dari luar sudah mulai bermunculan.

Hal ini tidak hanya karena Fitria Pamungkaswati menjadi ketua DPC PDIP Kota Cirebon, tetapi juga karena kiprah politiknya selsma yang sangat menonjol.

Jika menengok ke belakang, periode 2019 - 2024, capaian posisi politik tertinggi PDIP di Kota Cirebon hanya sampai pada Wakil Ketua DPRD.

Baca Juga: Heboh Video Adegan Mesum dalam Mobil dengan Menggunakan Pakaian Adat Bali

Ini karena PDIP hanya tampil sebagai partai kedua dalam raihan suara hasil Pemilihan Umum Legisatif (Pemilu Legislatif) di tahun 2019 lalu.

PDIP hanya berada di urutan kedua. Pemenang Pemilu Legislatif 2019 di Kota Cirebon adalah Partai Gerindra.

Meskipun dari hasil perhitungan kursi, PDIP dan Gerindra, sama-sama meraih 6 kursi. Namun sisa popular votenya, Gerindra lebih unggul.

Baca Juga: Luhut Paparkan Penyebab Bengkaknya Subsidi BBM

Karena itulah, dalam penentuan jabatan di struktur DPRD Kota Cirebon, jabatan Ketua DPRD merupakan jatah partai emenang Pemilu Legislatif 2019, yakni Gerindra.

Dengan hasil tersebut, PDIP mau tak mau akhirnya harus puas dengan jabatan Wakil Ketua DPRD yang kini dijabat oleh Fitria Pamungkaswati.

Dalam konteks Pilwalkot Cirebon 2024, kerja keras Fitria Pamungkaswati justru pada bagaimana menciptakan soliditas di internal partainya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bandung Raya Hari Ini Senin 12 September 2022

Dua kali Pilwalkot Cirebon, PDIP gagal merebut kursi Walikota Cirebon, diantaranya adalah soal soliditas internal partainya.

Ini tentubmenjadi pekerjaan yang tidak ringan bagi Fitria Pamungkaswati.

Apalagi, PDIP memiliki tradisi politik lama soal senioritas yang sering kali menjadi hambatan bagi figur-figur lebih muda untuk tampil dalam kancah lebih luas.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bodebek Hari Ini Senin 12 September 2022

Belenggu senioritas di PDIP, cenderung mirip tradisi feodal yang menjadi ciri khas masyarakat masa lalu yang kental dengan paternalistik.

Hal ini menjadi kendala di internal PDIP Kota Cirebon untuk berkembang menjadi partai lebih terbuka yang membutuhkan tuntutan sikap dan karakter demokratis.

Satu-satunya modal politik PDIP ialah loyalitas konstituen. Namun ini sangat rentan, jika melihat cenderung berkurangnya perolehan suara PDIP di kantong-kantong lumbung suara tradisionalnya di wilayah Kota Cirebon.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Ciayumajakuning Hari Ini Senin 12 September 2022

Tradisi feodal yang terasa menjadi hukum besi oligarki di PDIP ini menjadi hambatan besar bagi Fitria Pamungkaswati yang di tubuh PDIP sendiri relatif sebagai "orang baru".

Bagaimanapun soliditas partai, merupakan amunisi yang terbesar ketika menghadapi persaingan politik dengan sesama calon walikota pada Pilwalkot Cirebon 2024.

Jika tergoda untuk meraih kursi E1 dalam Pilwalkot Cirebon 2024, Fitria Pemungkaswati, harus menyelesaikan soal soliditas internal PDIP sebagai cerminan dua kali kegagalan PDIP pada Pilwalkot Cirebon sebelumnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Priangan Timur Hari Ini Senin 12 September 2022

Dalam konstalasi Pilwalkot Cirebon 2024, PDIP masih tetap akan menjadi daya tarik. Parpol ini memiliki magnet politik yang kuat, dengan konstituen loyalnya yang menjadi faktor signifikan pada persaingan politik elektoral.

Fitria Pamungkaswati berada dalam pusaran politik itu, sejauh ia mampu menciptakan soliditas internal, meretas hukum besi oligarki dan menghapus karakter feodal di tubuh partainya.

Fitria Pamungkaswati, dalam tubuh internal PDIP, bisa disebut sebagai orang baru. Mencoba peruntungan politik dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dalam Pemilu legislatif 2014.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Purwasuka Hari Ini Senin 12 Agustus 2022

Srikandi politik kota cirebon kelahiran Cirebon, 23 April 1976 ini lolos. Perolehan suara yang diraihnya mengantar srikandi politik Kota Cirebon ini menjadi anggota DPRD periode 2014 - 2019.

Nah dari sini, bisa ditunggu apa dan bagaimana realita persaingan politik ke depan. Baik diinternal masing-masing partai, maupun rivalitas antar partai berbeda.***

 

Editor: Andik Arsawijaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x