Hilang Kontak sejak Tahun 1990, Ibunda Yakin Jaeni Masih Hidup di Arab Saudi

- 26 Februari 2020, 22:03 WIB
Keluarga Jaeni di rumah berharap Jaeni bisa pulang./DOK PEMDES
Keluarga Jaeni di rumah berharap Jaeni bisa pulang./DOK PEMDES /

Upaya pencarian sempat terhenti, hingga di tahun 2019 anak Jueni, Abdurahman mencoba melakukan pencarian kembali.

"Naluri saya sebagai seorang ibu masih meyakini Jueni masih hidup hanya tidak tahu kenapa sampai 30 tahun tak pernah ada kabar, saya ingin ketemu mumpung saya masih hidup," ungkap Maruti.

Baca Juga: Batu Bata Situs Matangaji Ternyata Mirip dengan Batuan di Keraton Cirebon, Bisa Jadi Bukti Sejarah

Anak sulung Jaeni, Een Yulia mengaku karena saat ditinggalkan sang ibu masih sangat kecil sehingga belum mengerti apa-apa, dan ketika menginjak usia dewasa Een Yulia baru terfikir ingin melihat sosok sang ibunya.

Bahkan untuk sekedar foto-foto sang ibu dan dokumen maupun barang-barang seperti pakaian dan lainnya tidak ada.

Di era digital sempet beberapa kali mencoba pencarian melalui medsos tetapi tak kunjung didapat tentang keberadaan apalagi kabar sang ibu.

Baca Juga: Banyak Pelajar Tidak Paham Sejarah, Dinas Pendidikan Cirebon Beroleh Masukan dari Staf Ahli

Kuwu Desa Hulubanteeng Lor, Sutardi mengatakan jika keluarga Jaeni sudah mengupayakan pencarian sejak bertahun-tahun lalu.

Sebagai aparat pemerintah ditingkat bawah pihaknya akan mendorong siapapun yang ingin mengupayakan pencarian dan sampai pemulangan Jaeni.

"Kepergiannya ke luar Negeri menjadi PMI telah membawa persoalan baru lantaran sudah 30 tahun tak pernah pulang dan kabarpun tidak pernah ada," ungkap Sutardi.***

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x