Ajak Pelajar Cirebon Kenal Politik, Kesbangpol Turut Paparkan Sejarah

PIKIRAN RAKYAT - Sedikitnya 50 siswa-siswi dari sejumlah SMA/SMK di Kota Cirebon, mengikuti kegiatan pengembangan Pendidikan Politik yang digelar oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Dalam Negeri Kota Cirebon.

Kegiatan yang digelar Rabu 26 Februari 2020 itu digelar di salah satu hotel di Jalan Wahidin Kota Cirebon.

Dengan menghadirkan sejumlah narasumber, seperti dari pihak Pemerintah Kota Cirebon, pihak KPU, Bawaslu, dan akademisi Kampus dari Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ)

Baca Juga: Diduga Terinfeksi Virus Corona, Pasien di RSUP dr Kariadi Meninggal Dunia karena Gangguan Pernapasan Berat

Adapun kegiatan ini bertemakan Pengembangan Pendidikan Politik Masyarakat Bagi Pelajar SMK/SMK, Pasca Pemilu 2019, Kita Wujudkan Kota Cirebon Yang Sehat, "

Kepala Seksi Pembinaan Politik, Kantor Kesbangpol Dalam Negeri Kota Cirebon, Ade Budiyanto mengatakan, tujuan utama kegiatan itu adalah untuk memberikan wawasan, kepada peserta tentang sistem demokrasi pasca pemilu tahun 2019.

Meningkatkan pengetahuan generasi muda terhadap sistem demokrasi, bertujuan juga untuk ikut mensukseskan jalannya sistem demokrasi.

Baca Juga: Polri Musnahkan 50.087 Lembar Uang Palsu, Bank Indonesia: Uang Palsu Sama Saja Merendahkan Kehormatan RI

"Dan memotivasi generasi muda menjadi persatuan, kesatuan dan keamananan bangsa, " kata Ade kepada Pikiran Rakyat.com di sela-sela kegiatan tersebut.

Menurut dia, para siswa adalah cikal bakal yang akan memimpin bangsa yang baik untuk kedepannya,

"Kegiatan seminar itu sendiri sudah rutin digelar oleh pihak Kesbangpol, setiap tahunnya diadakan di tiga bulan pertama," jelas Ade.

Baca Juga: Usai Dilanda Banjir, Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan: Aktivitas KBM Sudah Kembali Normal

Sementara itu salah seorang pemateri yang juga mewakili Wali Kota Cirebon, memberikan sejumlah materi berkaitan dengan pemilih yang baik, akan menghasilkan pemimpin yang baik.

"Di sini saya berikan wawasan tentang demokrasi kepada peserta, karena demokrasi sudah menjadi paradigma yang membawa kepada perubahan, dimana didalamnya terlibat partisipasi masyarakat, " kata Staff Ahli Hukum dan Politik Pemerintah Kota Cirebon, Abidin Asri

Dirinya yang juga membuka kegiatan itu, memberikan wawasan tentang sejarah, juga perlunya intensitas pembelajaran mata pelajaran sejarah bangsa indonesia bagi para siswa.

"Karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah bangsanya, " jelas Abidin

Dirinya memberikan sejumlah contoh negara yang memang maju, tapi tidak melupakan jati diri bangsanya, seperti negara India, negara Jepang, negara China.***