Diduga Air Kiriman dari Kuningan, Banjir Terus Hambat Aktivitas Warga di Cirebon

- 10 Februari 2020, 19:25 WIB
FOTO keadaan banjir yang menggenang rumah warga di Desa Bakung Kidul, Kabupaten Cirebon.*
FOTO keadaan banjir yang menggenang rumah warga di Desa Bakung Kidul, Kabupaten Cirebon.* /

PIKIRAN RAKYAT - Banjir yang menerjang sejumlah wilayah di Kota maupun Kabupaten Cirebon, diduga diakibatkan adanya air besar kiriman dari daerah Kuningan.

Hal ini diungkapkan salah seorang warga RW 17 Kampung Kriyan Barat, Kelurahan Pegambiran Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon Sabtu 8 Februari 2020.
 
"Banjir yang menerjang kali ini adalah banjir terbesar di tahun 2020, mengingat di tahun sebelumnya belum pernah terjadi banjir seperti ini," kata Eko kepada Pikiran-Rakyat.com saat ditemui di halaman rumahnya.
 
 
 
Eko menilai aliran air itu tersambung dari daerah ke daerah, sehingga air dari daerah Kuningan besar dan turun hingga ke Cirebon.
 
"Sungai Kriyan meluap karena tidak dapat menampung debit air, jika dari daerah Cirebon saja saya rasa air tidak akan besar seperti ini," ungkap Eko.
 
Eko berharap, perlu adanya solusi mengingat sekarang adalah musim penghujan, kondisi serupa bisa saja kembali terjadi di hari berikutnya.
 
 
"Saya berharap ada solusi untuk perbaikan saluran air, agar ketika hujan dengan intensitas tinggi tidak naik dan menyebabkan banjir," harapnya.
 
Ia menyebut, warga khawatir jika terjadi banjir susulan, karena ketika banjir datang warga kerepotan dalam mengamankan barang elektronik, lemari, kasur, dan barang lainnya.
 
Diberitakan sebelumnya, banjir sempat menggenang sejumlah daerah di Kota dan Kabupaten Cirebon, banjir yang menggenang sejumlah kawasan ini, tingginya bervariasi mulai dari tinggi selutut dan betis orang dewasa. 
 
 
Seperti di daerah Kriyan barat RT 02 Kota Cirebon, banjir sempat membuat sebagian warga terpaksa dievakuasi oleh petugas BPBD.
 
Air di daerah ini naik hingga selutut orang dewasa, petugas BPBD dibantu warga mengevakuasi warga terutama lansia ke tempat lebih aman.
 
Banjir juga menggenang daerah Drajat Kota Cirebon dan mencapai seukuran pinggang orang dewasa.  Banjir juga sempat merendam kawasan lainnya, seperti daerah Sukapura Kejaksan Kota Cirebon.
 
 
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Cirebon Agung Sedijono melalui Koordinator Pusdalops-PB (pusat pengendali operasi penanggulangan bencana) Aji Akbar mengatakan bahwa ada 15 rumah yang terendam di wilayah Derajat.
 
"Banjir juga menrejang RW 17 di RT 01 hingga RT 06, dengan jumlah Kepala Keluarga 810 Kepala Keluarga," jelasnya kepada Pikiran Rakyat.
 
Banjir sendiri terjadi karena meluapnya aliran sungai di kawasan tersebut, sehingga naik dan merendam rumah warga.
 
 
Untuk daerah Kabupaten, banjir menerjang Desa Bakung Kidul dan Desa Wanakaya. Rata-rata banjir disebabkan karena air dari sungai meluap, sehingga menggenangi jalan dan rumah warga.***

Editor: Tyas Siti Gantina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x