PIKIRAN RAKYAT - Banjir yang merendam RW 17 Kampung Kriyan Barat, Kelurahan Pegambiran, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon sudah surut. Namun, warga masih khawatir adanya banjir susulan.
"Air mulai surut itu saat shubuh sekitar Pukul 04:30 WIB, kami warga kerja bakti membersihkan rumah masing-masing," kata Eni Daryono.
Eni menambahkan, air masuk hingga ke dalam rumah warga di RT 05 dengan tinggi selutut orang dewasa. Sementara, lokasi terparah terjadi di RT 02 dimana air naik setinggi paha orang dewasa.
"Kami takut ada banjir susulan, semoga tidak ada banjir susulan," harap Eni.
Warga RT 02 Eko mengatakan, banjir yang terjadi di RT 02 kali ini adalah adalah banjir terparah.
"Biasanya tidak terjadi seperti ini di tahun-tahun sebelumnya, banjir menggenang dengan tinggi kurang lebih 65 cm atau setinggi paha orang dewasa, "jelasnya
Eko mengaku, ia dan warga lain khawatir adanya banjir susulan, karena membuat warga akan kewalahan jika banjir terjadi kembali.
Baca Juga: Dirumorkan Reuni Spesial, Pemeran 'Friends' Dilaporkan Mendapat Tawaran hingga Milyaran Rupiah
Terlebih, peralatan rumah tangga harus dikeluarkan warga dari dalam rumah.
"Saya berharap semoga ada langkah terbaik dari pemerintah untuk mengantisipasi adanya banjir, seperti memperbaiki drainase-drainase agar banjir tidak terjadi kembali," harapnya.
Dari pantauan Pikiran-Rakyat.com, banjir menggenang sejumlah di Kota Cirebon dengan tinggi banjir bervariasi, mulai dari tinggi selutut dan betis orang dewasa.
Seperti di daerah Kriyan Barat RT 02 Kota Cirebon, banjir sempat membuat sebagian warga terpaksa dievakuasi oleh petugas BPBD.
Air di daerah ini, naik hingga selutut orang dewasa, yang membuat petugas BPBD dibantu warga harus mengevakuasi warga terutama lansia ke tempat lebih aman.
Banjir juga menggenang daerah Drajat Kota Cirebon, air di daerah ini naik hingga seukuran pinggang orang dewasa.
Banjir juga sempat merendam kawasan lainnya, seperti daerah Sukapura Kejaksan, Kota Cirebon.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kota Cirebon, Agung Sedijono melalui Koordinator Pusdalops-PB (pusat pengendali operasi penanggulangan bencana) Aji Akbar mengatakan, banjir telah menggenang di beberapa rumah milik warga.
"Banjir untuk di daerah Derajat merendam 15 Rumah yang terdiri dari 30 Kepala Keluarga RT 04 RW 01, sedangkan banjir di RW 17 kriyan barat sendiri, merendam RT 01- RT 06, dengan jumlah Kepala Keluarga 810 Kepala Keluarga," jelasnya Aji.
Aji menambahkan, banjir menyebabkan warga harus dievakuasi ke tempat lebih aman. Banjir sendiri terjadi akibat meluapnya aliran sungai di kawasan tersebut, sehingga naik dan merendam rumah warga. ***