PIKIRAN RAKYAT - Hujan deras disertai angin kencang, menyebabkan pohon pendara dengan diameter 60 cm dan tinggi 12 meter tumbang pada Minggu, 9 Februari 2020.
Tumbangnya pohon ini terjadi di Lokasi kejadian di Jalan Rinjani Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon sekitar pukul 18.11 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden pohon tumbang tersebut. Namun, lalu lintas di Jalan Rinjani sempat terhalang.
Baca Juga: 8 Cinta Pertama dalam Drama Korea Dijamin Mampu Berikan Efek Kupu-kupu Cinta
Kepala Pelaksana Harian KPBD Kota Cirebon, Agung Sedijono melalui Koordinator Pusdalops-PB (pusat pengendali operasi penanggulangan bencana) Aji Akbar mengatakan, petugas dibantu warga melakukan evakuasi pohon dan mengamankan lokasio kejadian.
"Sekitar pukul 19.19, Jalan Rinjani sudah kembali bisa dilalui kendaraan. Sementara batang pohon sudah dipindahkan ke tempat yang aman," katanya.
Hampir di waktu bersamaan, pohon tumbang juga terjadi di Jalan Siliwangi Kota Cirebon. Akibatnya, pohon tumbang tersebut sempat menghalangi lalu lintas kendaraan di Jalan. Namun, setelah dievakuasi petugas, saat ini kondisi lalu lintas kembali normal.
Seperti diketahui, hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah Cirebon dan sekitarnya pada Minggu, 9 Februari 2020. Kondisi hujan deras kali ini telah mengakibatkan banjir, longsor, dan pohon tumbang.
Hal itu sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jatiwangi, sejak kemarin hingga saat ini cuaca ekstrem berlangsung di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan (Ciayumajakuning).
BMKG Jatiwangi telah memperkirakan intensitas hujan yang tinggi disertai angin kencang dan petir.
Forecaster Stasiun Meteorologi BMKG Jatiwangi Ahmad Faa Iziyn menjelaskan, intensitas hujan yang bakal terjadi tersebut masuk dalam kategori sedang hingga lebat.
Curah hujan berkisar antara 30-70 milimeter. Kondisi tersebut telah berlangsung dalam pekan ini.
Normalnya, curah hujan di wilayah Ciayumajakuning berkisar antara 5-10 milimeter. Beberapa hari belakangan curah hujan cukup tinggi, bahkan dirata-ratakan di atas 50 milimeter.
Baca Juga: Dinilai Punya Ornamen yang Unik, Pengunjung Antusias Berswafoto di Vihara Dewi Welas Asih
“Masyarakat diimbau waspada terhadap dampak dari curah hujan yang dikategorikan sedang hingga lebat ini,” ujar Faiz.
Selain lebat, turunnya hujan bisa berdurasi cukup lama, dengan waktu rata-rata terjadinya hujan di atas pukul 15.00 WIB.
Faiz juga mengingatkan kepada masyarakat untuk mewaspadai fenomena penyertaan hujan ini, seperti angin kencang maupun petir.
“Biasanya dalam kondisi cuaca seperti ini, hujan dapat disertai dengan angin kencang dan petir,” paparnya.***