Normalisasi kali ini dananya bersumber dari APBD Kota Cirebon, meski untuk alat berat dipinjam dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung.
“Ini mendesak, agar air tidak lagi meluap ke pemukiman penduduk. Bantaran sungai juga akan dibersihkan dari sampah, tanah, tanaman liar dan lainnya," ujarnya.
Eti mebambahkan, Sungai Cikalong beberapa waktu lalu airnya meluap hingga akhirnya merendam ruas Jalan Ciremai Raya dan sekitarnya dengan ketinggian hingga 50 cm.
Baca Juga: Ridwan Kamil Resmikan Jantung Desa, Kini Pelajar Garut Tak Usah Pakai Rakit untuk Sekolah
"Kerja sama antara Kota dan Kabupaten Cirebon serta BBWS Cimanuk-Cisanggarung. Bahu membahu mereka akan menormalkan aliran sungai yang ada di perbatasan Kota dan Kabupaten Cirebon," ungkapnya.
Eti menekankan kepada dinas terkait untuk segera memetakan kewenangan pemeliharaan sungai yang ada di Kota Cirebon.
Jika pemetaan tersebut sudah dibuat maka jalan keluar atas masalah ini akan bisa dilakukan. "Kita bisa cari jalan keluar, bisa dana sharing atau lainnya," tegasnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Resmikan Jantung Desa, Kini Pelajar Garut Tak Usah Pakai Rakit untuk Sekolah
Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Cirebon, Agung Kemal mengatakan bahwa ada dua sungai yang menjadi penyebab banjir di Kota Cirebon, yaitu Sungai Cikalong dan Sungai Kedungpane.
Agung menyebut sejumlah bangunan liar yang ada di bantaran sungai juga menjadi penyebab penyempitan aliran sungai.