Network
PR CIREBON – Pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia, kasus Covid-19 di Cirebon sudah mulai melandai.
Kabar positif itu dilanjutkan dengan masuknya Cirebon pada wilayah yang termasuk level tiga pada PPKM Jawa-Bali.
Hal ini tiada lain karena banyaknya kontribusi dari masyarakat Cirebon yang mentaati segala peraturan yang diturunkan oleh pemerintah setempat.
Baca Juga: Diklaim Paling Aman, Pakar Kesehatan Sebut Vaksin mRNA Tidak Ada Efek Samping Jangka Panjang
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman resmi Pemerintahan Daerah Kota Cirebon, mereka mengatakan bahwa selama memonitori perkembangan kasus Covid-19, terus menunjukan hasil yang baik.
“Kami juga terus memonitor perkembangan kasusnya, dan dua hari ini Alhamdulillah penambahannya baik yang terkonfirmasi atau pun yang meninggal dunia itu tidak ada,” kata Drs H. Agus Mulyadi, M.Si., selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon.
“Memperhatikan kondisi tersebut kemudian pimpinan daerah berkoordinasi dengan Forkompinda melihat situasi pandemi ini bisa dikendalikan, tetapi tetap pesannya jaga prokes dan dari sisi vaksinasi kita kebut dengan kolaborasi Pemda Kota Cirebon dan TNI-Polri,” ungkapnya.
Baca Juga: Anggota ISIS 'The Beatles' Mengaku Bersalah atas Tuduhan Terorisme AS
Dengan hasil yang semakin membaik tersebut, kebijakan sistem lalu lintas ganjil genap, mulai Sabtu 4 September 2021 ditunda terlebih dahulu.
