Mesir hingga Liga Arab Kutuk Keras Adanya Aksi Israel dalam Bentrokan di Masjid Al-Aqsa Palestina

- 9 Mei 2021, 13:20 WIB
Pihak Mesir hingga Liga Arab mengutuk keras adanya campur tangan Israel dalam bentrokan di Masjid Al-Aqsa Palestina pada 7 Mei 2021.*
Pihak Mesir hingga Liga Arab mengutuk keras adanya campur tangan Israel dalam bentrokan di Masjid Al-Aqsa Palestina pada 7 Mei 2021.* //Reuters/Mohamad Torokman

PR CIREBON - Kementerian Luar Negeri Mesir dan Liga Arab mengutuk keterlibatan pasukan Israel dalam bentrokan kekerasan di luar Masjid Al-Aqsa Yerusalem, Palestina.

Sorotan Mesir tersebut menyusul adanya lebih dari 160 warga Palestina dan setidaknya enam petugas polisi Israel terluka dalam serangkaian konfrontasi di Masjid Al-Aqsa pada Jumat malam 7 Mei 2021.

Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan bahwa mereka mengutuk pasukan Israel yang menyerbu masjid dan menyerang jamaah di sana.

Baca Juga: Quotes Ramadhan Hari ke-27 Puasa: Sayangi yang Muda, Hormati yang Tua

Sebuah pernyataan kementerian meminta otoritas Israel untuk memikul tanggung jawab mereka sesuai dengan hukum internasional dalam memberikan perlindungan yang diperlukan bagi warga sipil Palestina dan hak mereka untuk melakukan ritual keagamaan mereka.

Kementerian juga menyoroti kebutuhan untuk menghentikan aktivitas apa pun yang melanggar kesucian masjid, bulan suci Ramadhan, dan identitas Islam dan Kristen Arab di kota Yerusalem.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ahmed Hafez menegaskan kembali penolakan Mesir atas setiap kegiatan ilegal yang berusaha merusak hak-hak rakyat Palestina, terutama pembangunan atau perluasan permukiman di wilayah Palestina, serta penyitaan tanah dan penggusuran warga Palestina.

Baca Juga: Doa Puasa Hari ke-27, Berburu Kemenangan Ramadhan dengan Amalan Malam Lailatul Qadar

“Ini merupakan pelanggaran hukum internasional, merusak peluang tercapainya solusi dua negara, dan merupakan ancaman bagi pilar keamanan dan stabilitas di kawasan," kata Hafez, dilansir Cirebon.Pikiran-Rakyat.com dari Arab News.

Ia mengecam upaya Israel untuk mengusir keluarga Palestina di distrik Sheikh Jarrah di Yerusalem timur, dengan mengatakan bahwa ini merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional dan kelanjutan dari kebijakan pemindahan paksa.

Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit juga mengutuk kekerasan di masjid, dan menargetkan warga Palestina yang tidak bersenjata dengan bom suara dan gas serta peluru karet.

Baca Juga: Hasil Liga Inggris Man City vs Chelsea: Gagal Penalti Panenka, Sergio Aguero Sampaikan Permintaan Maaf

Memperingatkan konsekuensi eskalasi, Aboul Gheit mengatakan bahwa serangan itu memprovokasi perasaan Muslim di seluruh dunia dan mencerminkan kebijakan eskalasi Israel yang dimaksudkan.

“Kekerasan itu menyusul provokasi dan tindakan tidak bertanggung jawab baru-baru ini terhadap rakyat Palestina," katanya.

Aboul Gheit menyerukan tindakan internasional segera untuk menghentikan serangan, memperingatkan eskalasi yang tidak dapat diubah di wilayah pendudukan.

Baca Juga: Kunjungi PPDI Brondong, Presiden Jokowi Minta Rehabilitasi Infrastruktur Disegerakan

Sumber resmi di Sekretariat Liga Arab mengutip Aboul Gheit yang mengatakan bahwa waktu serangan Israel mengungkapkan niat terencana untuk memprovokasi Palestina.

“Ini juga menunjukkan kecerobohan dengan perasaan umat Islam dan hak mereka untuk melakukan ritual mereka di Masjid Al-Aqsa selama Ramadan," katanya.

Kepala Liga Arab meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel atas apa yang dia gambarkan sebagai eskalasi yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Cinta Mingguan Anda, 10-16 Mei 2021 untuk Semua Tanda Zodiak

Sementara itu, Liga Arab mengatakan akan mengadakan sesi luar biasa pada hari Senin, 10 Mei 2021 besok.

Pertemuan ini atas permintaan Palestina dan didukung oleh Yordania, Yaman dan Qatar untuk membahas kejahatan dan serangan Israel.

Serangan tersebut terjadu di kota Yerusalem yang diduduki, tempat-tempat suci Islam dan Kristen, terutama di Masjid Al-Aqsa, dan penyerangan terhadap jamaah.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Kisah Pilu Depresi Akibat Ditolak Cinta hingga Andika Mahesa Kagumi Paramitha Rusady

"Serangan brutal Israel dan rencana untuk merebut rumah keluarga Palestina yang tinggal di Yerusalem, terutama di lingkungan Sheikh Jarrah, dalam upaya untuk mengosongkan kota dari penduduknya dan menggusur warganya," kata League dalam sebuah pernyataan.

Menteri Luar Negeri Riyad Al-Maliki sebelumnya pada hari Sabtu 8 Mei 2021 mengatakan bahwa mengikuti perintah dari Presiden Mahmoud Abbas, Palestina telah meminta pertemuan mendesak Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam untuk diadakan akhir pekan ini, sebagai tanggapan atas kekerasan Israel yang meningkat di Yerusalem yang diduduki.

Palestina juga akan mengupayakan pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang mendesak untuk membahas peningkatan kekerasan Israel di Yerusalem selama bulan Muslim Ramadhan dan upayanya untuk memaksakan fait completi di lapangan. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x