Mesir Tangguhkan Pembicaraan Soal Normalisasi dengan Turki

- 10 April 2021, 19:10 WIB
ILUSTRASI - Mesir menangguhkan pembicaraan soal normalisasi dengan Turki, termasuk menghentikan keamanan dengan Ankara.*
ILUSTRASI - Mesir menangguhkan pembicaraan soal normalisasi dengan Turki, termasuk menghentikan keamanan dengan Ankara.* /pixabay/www_slon_pics

PR CIREBON - Mesir untuk sementara menangguhkan pembicaraan untuk menormalisasi hubungan dengan Turki.

Termasuk juga dalam mengambil keputusan untuk menghentikan kontak keamanan dengan Ankara sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari English Alarabya, Kairo juga menangguhkan komunikasi dengan Ankara sampai tuntutan mereka diterapkan dengan cepat.

Baca Juga: Pentagon Desak Rusia Lebih Transparansi atas Tindakan di Perbatasan Ukraina

Mereka mencatat, perlambatan Turki dalam menarik tentara bayaran dari Libya sejauh ini telah menyebabkan gangguan dalam pembicaraan dengan Mesir.

Sumber juga menyampaikan, Turki telah meminta lebih banyak waktu untuk menarik penasihat militer dan anggotanya dari Libya.

Sementara itu, Mesir menuntut Turki untuk penarikan segera dan tanpa syarat dari negara Afrika Utara yang dilanda konflik.

Baca Juga: Analisa Pertemuan Nagita Slavina dan Ayu Ting Ting, Pakar Ekspresi: Ada Masalah yang Belum Selesai

Turki baru-baru ini menangguhkan sejumlah aktivitas Ikhwanul Muslimin di dalam wilayahnya.

Namun, Mesir telah menuntut tindakan yang lebih permanen dan penyerahan Yahya Musa dan Alaa al-Samahi.

Keduanya merupakan pejabat dalam kelompok Islam Ikhwanul Muslimin, yang sekarang dilarang di Mesir.

Baca Juga: Nia Ramadhani Angkat Bicara Soal Kabar Sakit hingga Jalani Perawatan di Amerika: Nggak Boleh Anggap Remeh

Menurut sumber yang berbicara kepada Al Arabiya, Turki ingin menerapkan tuntutan tersebut secara bertahap.

Sementara Mesir telah mengimplementasikannya dalam dua tahap, menekankan bahwa perselisihan antara Kairo dan Ankara adalah tentang kecepatan implementasi tindakan terhadap Ikhwanul Muslimin.

Sumber tersebut mengatakan, Mesir telah menangguhkan permintaan Ankara untuk mengadakan pertemuan luas di Kairo sebelum akhir April.

Baca Juga: Akui Kesepian hingga Berdoa Minta Pasangan Hidup, Dul Jaelani Yakini Tissa Biani Jodohnya

"Kairo menegaskan perlunya penarikan militer Turki dari negara-negara Arab untuk menghormati kedaulatan mereka," katanya.

Bulan lalu, Turki memulai kembali kontak diplomatik dengan Mesir, mengutip pernyataan Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu pada saat itu.

Seminggu kemudian, otoritas Turki memerintahkan saluran TV yang berbasis di Istanbul yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin untuk segera menghentikan menyiarkan kritik yang ditujukan ke Mesir.

Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN PT Sucofindo 2021, Simak Disini Persyaratannya!

Turki sejauh ini berjanji untuk menerapkan lebih banyak tindakan terhadap saluran yang berafiliasi dengan Ikhwanul Muslimin sebelum akhir Ramadhan.

Akan tetapi, Mesir telah memberitahu Turki tentang perlunya mempercepat tindakan terhadap media tersebut.

Turki juga telah mengirim telegram ke Mesir yang mengkonfirmasikan bahwa mereka telah membekukan pemberian kewarganegaraan kepada sejumlah anggota Ikhwanul Muslimin.

Baca Juga: Meninggal Dunia, Kontroversi Masa Lalu Pangeran Philip Trending di Twitter, Kenapa?

Sumber menyebutkan bahwa Mesir juga telah menuntut agar para pejuang Islam yang berada di jajaran ISIS, yang memperoleh kewarganegaraan Turki setelah kembali dari Suriah, diserahkan.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: English Alaraby


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x