Banyak Genangan Air Perkotaan, Diskimrum Gercep Operasikan Pompa Air, Ini Tujuannya

14 Maret 2024, 20:33 WIB
Banyak Genangan Air Perkotaan, Diskimrum Gercep Operasikan Pompa Air, Ini Tujuannya /Selamet sc prmn/

SABACIREBON– Cuaca ekstrem hujan lebat yang terjadi di Kabupaten Indramayu dalam beberapa hari ini mengakibatkan beberapa titik wilayah mengalami genangan air.

Selain intensitas hujan tinggi, genangan air juga diakibatkan beberapa drainase kurang maksimal dalam menampung debit air.

Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Diskimrum) melakukan gerak cepat dengan menurunkan tim lapangan I-Ceta untuk menguras langsung saluran/drainase yang mengalami penyumbatan atau tidak maksimal, Kamis 14 Maret 2024.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Pekalongan, Jawa Tengah Dua Orang Dinyatakan Tewas Puluhan Rumah Rusak

Bahkan 3 pompa air yang dimiliki juga dioperasikan untuk segera membuang air ke saluran sungai Prajagumiwang yang bermuara ke Karangsong.

Kepala Diskimrum Kabupaten Indramayu, Erpin Marpinda menjelaskan, drainase perkotaan dibuang melalui saluran pembuang Sigudang yang ada di tengah kota yakni melewati Kelurahan Kepandean, Karangmalang, Karanganyar, Lemahabang, Margadadi, dan Desa Karangsong.

“Kami mengoperasikan 3 pompa air dengan kapasitas 900 liter per detik untuk mengurangi genangan air di perkotaan. Pompa ini kita operasikan 3 jam on dan 1 jam off. Dengan adanya pompa ini efektif untuk mengurangi genangan air di perkotaan,” kata Erpin didampingi Kabid Kawasan Permukiman Krisdiantoro.

Baca Juga: Panen Raya Padi di Majalengka Tekan Angka Inflasi

Selain mengoperasikan pompa air, saat ini juga terus dilakukan normalisasi terhadap eceng gondok yang ada di saluran tersebut. Keberadaan eceng gondok di saluran Sigudang itu meskipun kerap dibersihkan secara rutin namun pertumbuhannya tidak pernah habis.

Erpin menambahkan, proses pembuangan dengan membuka seluruh pintu air dan penyedotan dengan pompa ini akan berlangsung dengan cepat jika tidak terjadi rob di muara Karangsong. Namun jika terjadi rob maka akan berjalan perlahan dan sedikit terhambat.

“Sejak kemarin hingga sekarang kita terus di lapangan untuk bersama masyarakat Indramayu untuk menangani genangan air ini. Tim I-Ceta Diskimrum, DPUPR, BPBD, DLH, beserta Camat dan lurah terus monitoring cuaca ekstrem yang terjadi saat ini,” kata Erpin.

Baca Juga: Merasakan Jawa Tempo Dulu di Pasar Papringan Temanggung

Program Unggulan I-Ceta yang digagas Bupati Indramayu Nina Agustina ada di masing-masing perangkat daerah ini sangat efektif dalam penanganan dan permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler