Uji Swab Kabupaten Cirebon Lampaui Target, Bupati: Lebih Baik Diketahui Meskipun Jumlahnya Banyak

19 September 2020, 17:03 WIB
Ilustrasi swab test.* /Foto Istimewa PR

PR CIREBON – Uji swab yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon kepada warganya telah melampaui target satu persen pada Sabtu, 19 September 2020.

Pemkab Cirebon terhitung sudah melakukan swab kepada 22.920 orang, dari total penduduk Kabupaten Cirebon yang mencapai 2,2 juta jiwa hingga saat ini.

“Uji swab yang dilakukan ini merupakan salah satu bentuk kehadiran pemerintah dalam penanganan Covid-19. Kami senang bisa mendeteksi penderita Covid-19 di Kabupaten Cirebon, meskipun jumlahnya banyak. Lebih baik diketahui, agar kita bisa melakukan penanganan,” ujar Imron, Bupati Cirebon, dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari situs RRI.

Baca Juga: Donald Trump Blokir WeChat dan TikTok di AS, Tiongkok: AS Harus Hentikan Penindasannya

Uji swab massal di Kabupaten Cirebon dilakukan di sejumlah tempat dengan menyasar berbagai elemen masyarakat. Bukan hanya di kalangan pegawai pemerintahan, uji swab juga dilakukan di sejumlah tempat keramaian, pondok pesantren, dan lainnya.

“Uji swab massal ini memiliki efek yang sangat positif. Karena dengan adanya uji swab kepada puluhan ribu warga, pemetaan kasus Covid-19 di Kabupaten Cirebon menjadi jelas,” lanjut Imron.

Imron menyebutkan bahwa jumlah warga yang terdeteksi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon mayoritas masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). Jika penderita Covid-19 yang masuk OTG ini tidak terdeteksi, maka jumlah terkonfirmasi di Kabupaten Cirebon akan lebih tinggi lagi.

Baca Juga: Mengejutkan, IDI Sebut Jumlah Polisi yang Gugur karena Covid-19 Lebih Banyak dari Dokter

“Karena yang OTG ini, tidak merasakan apa-apa, dia merasa sehat. Ini lebih bahaya lagi. Nanti bisa menularkan kebanyak orang,” tuturnya.

Dari sebanyak 22.920 warga yang melakukan tes swab, hanya terdapat 609 warga yang terdeteksi positif Covid-19.

Berdasarkan total jumlah tersebut, hanya 27 persen yang menjalani perawatan karena mengalami gejala klinis. Sementara, 73 persen lainnya merupakan pasien tanpa gejala dan hanya melakukan isolasi mandiri.

Baca Juga: Pakar Asal Tiongkok Perkirakan Covid-19 akan Menginfeksi 70 Persen Warga Dunia

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni, menuturkan bahwa pihaknya masih akan menambah jumlah swab massal di Kabupaten Cirebon menjadi 30 ribu orang. Pada anggaran perubahan ini, pihaknya akan melakukan penambahan uji swab sebanyak 8 ribu sampel.

Selain melakukan uji swab kepada warga yang kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif, swab massal juga dilakukan untuk pegawai yang bertugas di lingkungan perkantoran Kabupaten Cirebon.

Eni juga menyebutkan, suksesnya pelaksanaan swab massal disebabkan cepatnya hasil uji swab yang dilakukan oleh pihaknya.

Baca Juga: Beijing Ceroboh Soal Asal-usul Pandemi, Mantan Dubes AS: Tiongkok Enggan Mengakui Kesalahan

“Dalam tempo sekitar dua hari, hasil swab bisa didapatkan dari Laboratorium UGJ. Jika ada yang positif, nanti hasil tersebut ditindaklanjuti oleh Puskesmas untuk melakukan tracing,” jelas Eni.

Di samping itu, selain menggunakan swab secara konvensional, Pemkab Cirebon juga memiliki PCR Portable. Dengan menggunakan alat ini, pemeriksaan sampel bisa dilakukan dengan cepat. Dalam sekali running, alat PCR Portable ini bisa mengolah sebanyak 8 sampel. Hanya dengan waktu 45 menit, hasilnya sudah bisa didapatkan.

Saat ini, alat PCR Portable digunakan untuk melakukan uji sampel untuk sampel yang butuh segera didapatkan hasilnya. Alat PCR ini pernah digunakan untuk melakukan uji dari sampel Bupati Cirebon, yang sempat kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif.

Baca Juga: Ahok Dinilai Hina Islam, Tengku Zul Ngaku Kecewa dan Kritik Ruhut Sitompul hingga Denny Siregar

“Karena Pak Bupati harus hadir pada suatu kegiatan, sehingga kami menggunakan alat ini,” ucap Eni.

PCR Portable juga bisa digunakan untuk mempercepat tracing pada pasien suspect Covid-19.

“Contohnya, ada pasien yang meninggal dan diduga Covid-19. Agar lebih cepat mengetahui kondisi sebenarnya, maka alat PCR Portable ini digunakan untuk melakukan uji sampelnya,” jelas Eni.

Selain itu, alat tersebut juga cukup sederhana sehingga bisa digunakan untuk melakukan pemeriksaan di daerah-daerah yang terpencil dan memiliki keterbatasan akses.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler