Network
PR CIREBON - Kehadiran Rhoma Irama yang manggung di sebuah pesta khitanan di Pamijahan, Kabupaten Bogor pada 28 Juni 2020 lalu, kini makin memunculkan drama lain.
Pesta khitanan yang diklaim bukan ajang konser lagi, tetapi hanya untuk menghormati pemilik hajatan yang diklaim adalah teman dekat Rhoma Irama.
Namun faktanya, acara itu berlangsung saat pandemi masih menghantam Indonesia. Bahkan, Rhoma Irama sempat menyanyikan beberapa lagu.
Baca Juga: Sebut Dijadikan 'Alat Politik' Washington, Korea Utara Mengaku Ogah Berunding Lagi dengan AS
Meskipun, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sudah menuju masa transisi, tetapi pemerintah kabupaten (Pemkab) Bogor melarang adanya pesta hiburan karena akan mengundang kerumunan massa.
Pada akhirnya, imbas dari kerumunan massa karena kehadiran Rhoma Irama yang bernyanyi disana, telah membuat Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Bogor bekerja lebih keras lagi.
Seperti yang diberitakan Pikiran Rakyat, mereka akan melakukan rapid dan tes swab massal yang mencapai 500 orang di Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Tandingi Tiongkok, AS Kirimkan 2 Kapal Bertenaga Nuklir untuk Latihan Militer di Laut China Selatan
"Disiapkan 500 alat tes (rapid dan swab, red)," ungkap Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Bogor Syarifah Sofiah pada Jumat, 3 Juli 2020 kemarin.
Lebih lanjut, Syarifah mengatakan tes massal Covid-19 itu akan dikhususkan untuk pihak penyelenggara dan tamu undangan yang hadir dalam pesta khitan tersebut.
