Jangan Menangis Stadion Bima ! Sejak Diserahkan Dari Kemenkeu Kondisinya Makin Kumuh dan Jadi Tempat Ini..

15 November 2023, 19:35 WIB
Jangan Menangis Stadion Bima ! Sejak Diserahkan Dari Kemenkeu Kondisinya Makin Kumuh dan Jadi Tempat Ini.. /Andik sc prmn/

SABACIREBON-Dalam beberapa tahun terakhir, terutama sejak diserahkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI kepada Pemda Kota Cirebon, kondisi kawasan Stadion Bima Cirebon makin kumuh.

Puluhan, bahkan ratusan lapak liar Pedagang Kaki Lima (PKL), tampak menyesaki sekeliling stadion yang berada di kawasan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Cirebon tersebut.

Bejubelnya lapak liar PKL yang ada, membuat kawasan Stadion Bima Kota Cirebon kini tak ubahnya bak pasar tradisional. Bahkan mungkin lebih buruk karena memang bagunannya tak beraturan.

Baca Juga: Ribuan Buruh di Majalengka Gelar Aksi Demo, Tuntut Kenaikan Upah Naik 38 Persen

Rata-rata para pedaganh membuat lapaknya terbuat dari bahan bambu, dan tak sedikit juga dari kayu. Mirisnya kain poster bekas yang sudah lapuk tampak dipasang untuk menyekat ruang antar pedagang.

Salah satu dampak dari dibiarkannya kondisi PKL liar di kawasan Stadion Bima Kota Cirebon tersebut, munculnya sejumlah lapak yang menyediakan sound bernyanyi seperti untuk karaoke.

Seperti di ujung jalan tidak jauh dari pintu gedung Fakultas Kedokteran UGJ, di salah satu kios PKL kerap terdengar nyanyi-nyanyi. Sementara tak jarang juga dijadikan tempat nongkrong sejumlah perempuan.

Baca Juga: Berikut Ini Beberapa Skenario, Jika Timnas Indonesia U-17 Berhasil Lolos 16 Besar di Piala Dunia 2023

Sementara itu, belakangan juga muncul kafe yang bangunannya dari bambu dan kayu. Bila malam kafe ini beroperasi dengan dihiasi lampu warna-warni layaknya kafe-kafe pada umumnya.

Lokasi kafe ini persis di sebrang ujung shelter PKL milik Pemda Kota Cirebon. Keberadaannya cukup mencolok dengan bangunan di dalamnya dibentuk segi tiga kerucut.

Beralih ke halaman pintu utama Stadion Bima yang bersebrangan dengan lapangan tenis lapangan. Di sini juga kekumuhan akibat lapak liar PKL membuat lingkungannya menjadi makin kumuh.

Baca Juga: Keberagaman Rekatkan Indonesia: Pesan Kebijakan Luar Negeri Presiden Jokowi

Bahkan ada di antaranya yang mengatasnamakan komunitas joging membuat bangunan dari bambu. Entah berizin atau tidak lantainya dibuat dari semen yang diatasnya dipasang meja dan kursi-kursi.

Ketika dikonfirmasi perihal makin semrawutnya kawasan Stadion Bima Kota Cirebon, Kepala Satpol PP Kota Cirebon, Edi Siswoyo, tak memungkiri keberadaan lapak PKL liar di sekeliling stadion kebanggan Kota Cirebon tersebut.

"Kita memanh sudah sering menghimbau agar teman-teman PKL di Stadion Bima untuk bisa menjaga kebersihan. Sedangkan untuk penertiban kita nanti akan berkoordinasi dulu dengan intansi terkait lainnya," kata Edi.

Baca Juga: Pembahasan Penambahan Saham Freeport Disambut Baik Presiden Jokowi

Sedangkan menyikapi informasi adanya warung PKL menyediakan fasilitas nyanyi atau karaoke dan sering jadi tempat nongkrong sejumlah perempuan, pihaknya berjanji untuk menindaknya.

"Begitupun untuk kafe-kafean yang terbuat dari bambu dan kayu itu, itu akan kita mintai keterangan. Yang jelas itu tidak berizin," tandasnya.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler