Kasus DBD di Indramayu Masih Tinggi, Masyarakat Diminta Waspada

4 Oktober 2023, 16:46 WIB
Kasus DBD di Indramayu Masih Tinggi , Masyarakat Diminta Waspada /Selamet sc prmn/

SABACIREBON – Kasus demam berdarah dongue (DBD) di Kabupaten Indramayu masih tetap tinggi meski kemarau panjang kini melanda. Karenanya masyarakat diminta untuk terus meningkatkan kewaspadaannya atas ancaman berbagai macam penyakit.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Wawan Ridwan menyebutkan, kasus DBD di Kabupaten Indramayu pada tahun lalu mencapai 220 kasus. Sedangkan kasus DBD sejak Januari – September 2023 sudah mencapai 360 kejadian.

Baca Juga: PERSIB Fokus Lawan Persebaya, 2 Pemain PERSIB Ini Langsung Ikut Latihan, Begini Kata Bojan

‘’Jumlah kasus DBD sampai September, hampir dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Ini dikhawatirkan sampai akhir tahun akan lebih meningkat lagi,’’ ujar Wawan, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 4 Oktober 2023.

Wawan pun mengaku heran dengan peningkatan kasus DBD di tengah musim kemarau panjang saat ini. Meski puncak kasus DBD terjadi saat musim penghujan, namun kasus DBD sampai sekarang terus ada.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia, 25 Pemain Dipanggil STY, Catat Tanggal Mainnya

‘’Ini menjadi fenomena baru,’’ tukas Wawan.

Wawan menambahkan, meski kasus DBD terus bermunculan, namun tingkat kematian akibat penyakit yang ditularkan lewat nyamuk Aedes aegypti itu relatif kecil.

Kewaspadaan terhadap DBD bisa dilakukan dengan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M Plus. Yakni, Menguras tempat penampungan air, Menutup rapat tempat-tempat penampungan air, serta mendaur ulang limbah barang bekas yang bernilai ekonomis, yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.

Baca Juga: Asian Games 2022: Luar Biasa! Lifter Rahmat Erwin Abdullah Sabet Emas Sekaligus Pecahkan Rekor Dunia

Sedangkan Plus-nya, merupakan upaya pencegahan tambahan. Di antaranya, dengan cara memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup serta memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras.

Tak hanya DBD, Wawan juga meminta masyarakat untuk mewaspadai munculnya penyakit saat musim kemarau, semisal diare.

Selain itu, cuaca panas akibat musim kemarau yang disertai fenomena El Nino juga kerap menimbulkan penyakit lainnya. Termasuk pada anak-anak.

Baca Juga: Mentan SYL Hilang Kontak di Luar Negeri, KPK: Tak Pengaruhi Penyidikan

Karena itu, masyarakat diminta untuk menjaga kecukupan asupan minum air putih dan menghindari sengatan sinar matahari langsung.

‘’Secara statistic kita memang belum dapat laporan peningkatan penyakit pada anak-anak di musim kemarau ini. Tapi dampak dari cuaca panas pada anak-anak harus diwaspadai,’’ pungkasnya.***

Editor: Andik Arsawijaya

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler