SABACIREBON- Kontestan Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di DPRD Kabupaten Majalengka tidak hanya diramaikan oleh para peserta yang sudah pernah duduk di parlemen atau berkiprah di panggung politik saja.
Rencananya ada 30 Kuwu di Majalengka yang ikut meramaikan di kancah panggung politik pada bursa bacaleg pemilihan di tingkat DPRD Kabupaten Majalengka.
Kepala Desa Sidamukti Karwan mengatakan, keikutsertaan bacaleg ini sekaligus meneruskan dunia perpolitikannya ke jenjang yang lebih tinggi, Jadi mayoritas mereka (Kepala Desa) tidak ikut lagi kontestan seperti di ajang Pilkades serentak pada tahun ini.
Baca Juga: Diajak Audensi Ke Jakarta, Ketua Forum Kuwu Panyikiran Kecamatan Majalengka, Malah Bilang Begini
“Hanya ada beberapa kepala Desa saja yang masih aktif contoh saya, yang masih dalam proses pengajuan diri termasuk juga ibu Kuwu dari Jatiwangi,” kata Kepala Desa Sidamukti Karwan di temui wartawan di rumahnya, Jumat 2 Juni 2023.
“Kami Kepala Desa mempunyai beberapa keinginan sebagai pejuang Kepala Desa dalam wadah yang sama, ketika ada dasar pengalaman sebagai kepala desa,” ujar dia menambahkan.
Menurut dia, ketika mengatur tentang regulasi atau aturan yang layak di lembaga DPR RI, seharusnya diterapkan keberpihakan pada pemerintahan desa.
Baca Juga: Pelakunya Disebut Anak Kuwu, Keluarga Korban Penganiayaan di Kec Plered Kab Cirebon, Tuntut Keadilan
Regulasi atau aturan itu muncul berdasarkan dari pengalamannya, ketika mereka (Kepala Desa) ini berada dalam satu wadah atau porsi di pemerintahannya.
“Kami belum mengetahui sistemnya seperti apa, kalaupun memang ada sistem yang mengatur regulasinya. Karena kami berbekal pengalaman dan bekerja dari pemerintahan desa sebelumnya,” tuturnya.
Ia menjelaskan bukan artian pemerintahan desa jelek, mungkin lebih baik ketika regulasi atau aturan yang telah dikeluarkan oleh DPR, adanya kontribusi terhadap pemerintahan desa.
Baca Juga: Kekuatan Dibalik Kesultanan Cirebon, Kesaktian P Cakrabuana Mbah Kuwu Cirebon (bag 2, habis)
“Jadi kami memperlihatkan satu progres kesinambungan antara legislatif dengan eksekutif harus seimbang, itu rencana serta peran keinginan kami,” tegasnya.
“Allhamdulilah melihat dari perjalanan dengan KPU pada saat itu, rekan-rekan dari kepala desa dari berbagai bendera, berbagai warna banyak yang datang,”
“Ya hampir 30 mudah-mudahan saya juga berharap dan mendoakan, termasuk saya sendiri mereka (Kepala Desa) itu bisa lolos. Apapun background, apapun latar belakang dan kendaraannya,” pungkasnya.***