SABACIREBON- Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan, setelah melihat dari beberapa kasus aksi tawuran antar pelajar yang terjadi akhir-akhir ini di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Perlu adanya koordinasi untuk memperkuat tiga lingkungan internal Pendidikan Sekolah.
“Kita harus mencari faktor penyebab tawuran antar pelajar baik secara internal, maupun secara eksternal. Tetapi saya lebih menekankan kepada sebuah upaya perbaikan di internal saja,” kata Bupati Majalengka ditemui di Gedung Yudha Senin 27 Maret 2023.
Menurut dia perbaikan internal seperti pembinaan yang dilakukan kepada siswa, kolaborasi dengan orang tua, dan teori pendidikan.
Baca Juga: Musrenbang RKPD 2024, Bupati Majalengka : Minta Pada Dinas Terkait Program Padat Karya Terus Diawasi
Selain itu ia menjelaskan dengan tujuan untuk memperkuat tiga lingkungan pendidikan baik itu sekolah, keluarga dan masyarakat.
Menurut Karna, bahwa sebetulnya yang menjadi sumber persoalan terjadinya tawuran antar pelajar tiga lingkungan pendidikan yang bermasalah seperti, sekolah, orang tua dan masyarakat.
“Nah ini jadi perlu adanya upaya, ikhtiar yang menjadi faktor penyebab dan tentu kepada solusinya. Agar tidak terjadi tawuran,” ucapnya.
Baca Juga: Bupati Majalengka Akan Kaji Ulang TPP ASN Faskes di Dinkes, Agar Tidak Terjadi Hal Ini
“Makanya saya tanya sudah sampai sejauh mana Kepala Sekolah, Wakasek, Pembina OSIS, Guru BK, guru-guru dan wali kelas mengantisipasi ciri-ciri anak di kelasnya,” ujar dia menambahkan.
Dan Kadisdik tentunya akan berkoordinasi dengan pihak yang lainya, membuat wadah yang bisa mengalihkan perhatian mereka untuk tidak terjadinya aksi tawuran antar pelajar. ***