Heboh Makanan Mirip Rambut. Mengenal Fat Choi, Nanakot: Si Jembita Ini Rasanya Kayak Makan...

- 16 Juni 2023, 12:44 WIB
Makanan yang direview Nanakoot mengundang penasaran. Kenali Fat Choi, si jembita yang berasal dari lumut hitam
Makanan yang direview Nanakoot mengundang penasaran. Kenali Fat Choi, si jembita yang berasal dari lumut hitam /

SABACIREBON - Seorang food vlogger yang dikenal dengan nama Nanakoot baru-baru ini membuat heboh di media sosial setelah membagikan momen saat dirinya mereview makanan yang tidak biasa bernama fat choi atau jembita (meminjam istilah Nanakoot).

Unggahan tersebut diunggah oleh Nanakoot melalui akun Tiktok pribadinya. Dalam deskripsi video tersebut, ia menulis, "Jembita rasanya kayak makan gumpalan rambut...geli n nggilani." tulisnya di kolom deskripsi.

Tak lama setelah unggahan Nanakoot, video tersebut menyebar di Twitter. Dalam sebuah akun bernama @tanyarfes, seorang sender (pengirim) tampak sangat penasaran dengan makanan yang direview oleh Nanakoot. Ia menulis, "Beli jembita ini dimana sih gais? Penasaran pengen coba wkwkwk." Cuitan tersebut pun ramai diperbincangkan oleh netizen.

Baca Juga: Irfan Hakim Lepas Monster Koi Jenis Mukashi Ogon Baru Berusia 6 Tahun: Gede Banget!

Kolom komentar di unggahan tersebut pun segera dipenuhi dengan pertanyaan dan rasa penasaran dari netizen lainnya. Mereka ingin tahu lebih banyak tentang seluk-beluk fat choi atau jembita yang diulas oleh Nanakoot.

Bagi mereka yang belum familiar dengan fat choi atau jembita, artikel ini akan memberikan penjelasan lebih lanjut.

Fat choi atau jembita adalah jenis makanan yang terbuat dari lumut hitam. Lumut hitam ini ditemukan tumbuh di Dataran Tinggi Qinghai dan Gurun Gobi di Tiongkok Utara.

Baca Juga: Air Terjun Weekacura: Pesona Surga di Tengah Persawahan Sumba

Dalam bahasa Kanton, fat choi secara harfiah diterjemahkan menjadi 'sayuran rambut' karena kemiripannya dengan rambut hitam saat mengalami dehidrasi.

Dalam budaya Tionghoa, keluarga sering menggunakan lumut hitam ini sebagai bahan masakan saat merayakan Tahun Baru, terutama dalam hidangan seperti Buddha's Delight.

Penggunaan lumut hitam ini terkait dengan pepatah populer dalam bahasa Kanton 'gung hei fat choy', yang berarti mengharapkan kemakmuran, kebahagiaan, dan keberuntungan bagi semua orang. 

Baca Juga: Tol Cisumdawu Beroperasi, Direktur BIJB Sebut Begini, Warga: Penerbangan Komersil Jangan Tiba-tiba Hilang Lagi

Mirip dengan bunyi fat choy, pepatah ini memberikan harapan akan keberuntungan di tahun yang baru.

Fat choi atau jembita memiliki tekstur agak kenyal, mirip dengan rumput laut yang biasa ditemukan di hidangan Ching Bo Leung.

Namun, hal yang membedakan adalah fat choi memiliki tekstur yang lebih halus dan seratnya menyerupai benang, sehingga memberikan sensasi yang lebih lembut di mulut.

Baca Juga: Baznas dan BSI Beri Bantuan 200 Kursi Roda, Segera Didistribusikan untuk Melayani Jamaah Haji Lansia

Selain itu, lumut hitam ini juga dapat menyerap rasa dari saus atau bumbu apa pun yang digunakan dalam proses memasaknya.

Ketika dimasak, cairan dalam lumut hitam akan diserap oleh seratnya, sehingga Anda akan merasakan aroma alami dan cita rasa dari bahan-bahan masakan yang digunakan.

Momen review Nanakoot terhadap fat choi atau jembita ini telah mencuri perhatian banyak orang dan menimbulkan keingintahuan yang besar.

Baca Juga: Persib vs Dewa United: Uji Coba Berbuah Manis, Maung Bandung Tekuk Dewa United 2-1

Kini, semakin banyak orang yang penasaran dengan makanan yang unik ini dan ingin mencobanya sendiri.

Bagi Anda yang penasaran dan tertarik untuk menjelajahi dunia kuliner yang berbeda, fat choi atau jembita mungkin bisa menjadi pengalaman baru yang menarik.***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah