SABACIREBON-Keraton Kasepuhan Cirebon menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Cirebon dari masa ke masa.
Berlokasi di Jalan Keraton Kesepuhan No. 43, Kelurahan Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon. Keraton menempati lahan seluas 25 Hektar yang terdiri dari berbagai macam bangunan.
Baca Juga: Universitas Asing Akan Didirikan di Kota Bandung
Bangsal dari Keraton Kasepuhan Cirebon sangat Identik dengan keluarga bangsawan masa dulu.
Di mana Keraton Kesepuhan ini berdiri sejak tahun 1529.
Pada mulanya Keraton Kasepuhan Cirebon dibangun Pangeran Emas Zainul Arifin. Tujuannya untuk memperluas wilayah bangunan pesanggerahan Keraton Pangkuwati yang sebelumnya sudah ada.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Sukabumi, Puncak, Cianjur Hari Ini Kamis 14 Juli 2022
Keraton Pakungwati sendiri merupakan Keraton pertama yang didirikan pada tahun 1430.
Beberapa bangunan dan juga tempat hingga kini tetap lestari berada di Keraton Kasepuhan Cirebon.
1. Meja Batu Kalingga
Konon meja terbuat dari batu ini berasal dari Gujarat yang dibawa ke Cirebon oleh Dr. Raffles, Gubernur Jendral Van Java tahun 1813-1818.
Baca Juga: Sang Dewa Matahari itu Harus Minum Obat Rutin
Ini sekaligus menjadi bukti jejak peninggalan Raffles dan kerajaan Inggris yang pernah menguasai Hindia Belanda.
2. Patung 2 Ekor Macan
Putih
Patung 2 ekor macan putih ini merupakan simbol kebesaran dari Kesultanan Cirebon sebagai penerus kerajaan Padjajaran.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Purwasuka Hari Ini Kamis 14 Juli 2022
Kedua patung kembar ini diletakan berhadapan di antara dua meriam.
3. Gerbang Siti Hinggil atau
Gapura Banteng
Seperti diketahui, Banteng merupakan simbol dari keberanian, dan kekuatan aparatur negara.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Priangan Timur Hari Ini Kamis 14 Juli 2022
Di sini juga terdapat tumpukan batu bata uang berbentuk banteng yang merupakan gambaran tahun Candra Sangkala yang berbunyi:
Kuta = 1, Bata = 5, Tinata =4, Banteng = 1451 Saka / 1529 M. Siti Inggil juga berisi beberapa tempat dan relief.***