Network
SABACIREBON – Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (SesKemenKopUKM) Arif Rahman Hakim mengadakan audiensi dengan CEO Yayasan WWF Indonesia, Aditya Bayunanda, pada Jumat (7/6). Pertemuan yang berlangsung di Jakarta ini turut dihadiri oleh Kepala Biro Komunikasi dan Teknologi Informasi Budi Mustopo serta Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama Henra Saragih.
Audiensi tersebut bertujuan untuk memperkuat ekosistem bisnis berkelanjutan dan ekonomi hijau di Indonesia. Dalam sambutannya, Arif Rahman Hakim menyampaikan pentingnya kerjasama antara pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat dalam mendorong praktik bisnis yang ramah lingkungan.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif WWF Indonesia dalam mengembangkan program-program yang mendukung ekonomi hijau. Kerjasama ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Arif Rahman Hakim.
Aditya Bayunanda, dalam kesempatan yang sama, menekankan komitmen WWF Indonesia untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak guna mencapai tujuan keberlanjutan. Menurutnya, dukungan dari Kementerian Koperasi dan UKM sangat krusial dalam mewujudkan visi bersama untuk masa depan yang lebih hijau.
"Kami percaya bahwa sinergi antara pemerintah dan NGO seperti WWF akan mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. Kami siap memberikan dukungan penuh untuk program-program yang diinisiasi oleh KemenkopUKM," kata Aditya Bayunanda.
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Teknologi Informasi Budi Mustopo menambahkan, pihaknya akan terus mengupayakan penyebaran informasi yang edukatif mengenai pentingnya ekonomi hijau kepada masyarakat luas. Hal ini dianggap sebagai salah satu langkah strategis dalam membangun kesadaran kolektif.
Henra Saragih, Kepala Biro Hukum dan Kerja Sama, menyoroti aspek hukum dan regulasi yang perlu diperkuat untuk mendukung inisiatif ini. Ia menekankan bahwa kebijakan yang mendukung keberlanjutan harus diimplementasikan dengan tegas agar tujuan tersebut dapat tercapai dengan efektif.
Dalam audiensi ini, kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan pertemuan lanjutan guna membahas detail implementasi program-program yang akan dijalankan. Mereka juga merencanakan untuk melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan agar ekosistem bisnis berkelanjutan dapat berkembang lebih luas.
Selain itu, WWF Indonesia akan memberikan rekomendasi teknis dan bantuan konsultasi kepada Kementerian Koperasi dan UKM terkait dengan pengembangan kebijakan dan program yang berfokus pada ekonomi hijau. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi kerjasama antara pemerintah dan NGO di sektor lainnya.
