Network
SABACIREBON - Dini hari Senin 1 Juli 2024 tadi, gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,0 mengguncang wilayah Selatan Jawa Barat, memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap bahwa gempa ini disebabkan oleh aktivitas lempeng Indo-Australia yang menujam ke bawah Lempeng Eurasia.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya di Jakarta pada Senin, menyebutkan bahwa gempa tersebut tergolong sebagai gempa bumi dangkal dengan mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sulawesi Utara Hingga 3 Juli 2024
"Gempa ini tidak menimbulkan potensi tsunami," tegas Daryono.
Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG sebelumnya melaporkan bahwa gempa dengan magnitudo 5,1 mengguncang sejumlah wilayah di Selatan Jawa Barat pada Minggu tengah malam sekitar pukul 23.06 WIB.
Gempa ini berpusat di laut dengan koordinat 9,51° LS ; 107,35° BT, berjarak 237 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dan terjadi pada kedalaman 10 kilometer.
Guncangan gempa dirasakan beberapa saat di daerah Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan skala intensitas II-III MMI.
Sementara di Cibalong dan Cikelet, Kabupaten Garut, guncangan dirasakan dengan skala intensitas II MMI.
