Network
Menurut Abou-Khalil, penelitian ini memberikan alternatif non-farmasi yang aman dan efektif dalam menangani obesitas, yang semakin meningkat minatnya dalam pengobatan alami.
Studi ini melibatkan 120 peserta berusia 12 hingga 25 tahun, yang dibagi menjadi empat kelompok. Mereka diinstruksikan untuk minum cuka apel dengan dosis berbeda setiap pagi.
Hasilnya menunjukkan bahwa kelompok yang minum cuka apel secara rutin mengalami penurunan berat badan secara signifikan dibandingkan dengan kelompok plasebo.
Baca Juga: PLN Siapkan 5 SPKLU Keliling untuk Mudik Jateng dan Jabar
Selain menurunkan berat badan, minum cuka apel juga berdampak positif pada aspek kesehatan lainnya seperti kadar glukosa darah, trigliserida, dan kolesterol.
Studi ini tidak hanya menilai dampak cuka apel pada berat badan tetapi juga pada kesehatan secara keseluruhan. Ini memberikan pemahaman yang lebih luas tentang potensi manfaat cuka apel dalam menjaga kesehatan.
Meskipun studi ini memberikan hasil yang menjanjikan, perlu diingat bahwa penggunaan cuka apel sebagai alat penurunan berat badan belum sepenuhnya dipahami dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: TJT Tanggap Cepat Terkait Peristiwa Longsor di Tol Bocimi
Abou-Khalil menegaskan bahwa mekanisme pasti bagaimana cuka apel memengaruhi penurunan berat badan belum sepenuhnya jelas, namun, beberapa teori telah diajukan seperti peningkatan rasa kenyang dan pengaruh terhadap metabolisme dan sensitivitas insulin.***
