Jabar Antisipasi Libur Panjang Akhir Oktober, Ridwan Kamil Siapkan Aturan Tegas 50 Persen Pengunjung

- 27 Oktober 2020, 18:25 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika memberikan keterangan pers.*
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ketika memberikan keterangan pers.* /ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/

PR CIREBON – Total Angka kasus Covid-19 yang melandai beberapa waktu lalu sempat membuat semua pihak lupa diri hingga lonjakan kasus terjadi pada akhir September 2020 dan membuat publik terkejut.

Tak mau mengulang peristiwa serupa, antisipasi ketat menjelang libur panjang akhir Oktober 2020 pun harus mulai diskenariokan.

Jelang libur panjang dan cuti bersama, pemerintah akan mengupayakan tindakan-tindakan serta aturan tegas terhadap siapapun yang melanggar protokol kesehatan seperti disiplin 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak) untuk mencegah lonjakan kasus penularan Covid-19 pada libur panjang.

Baca Juga: Penangkapan Penghasut Unjuk Rasa Omnibus Law Anarkis Bertambah, Polisi Kini Amankan 10 Pelaku

Gubernur Jawa Barat yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Jawa Barat, Ridwan Kamil mengingatkan, pengelola destinasi wisata agar tetap menjaga komitmen, penerapan protokol kesehatan jelang libur panjang dan cuti bersama pekan ini.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar)kembali menegaskan, pihaknya akan meminta pengelola destinasi wisata untuk menerapkan protokol kesehatan dengan ketat, khususnya soal pembatasan jumlah pengunjung di berbagai tempat wisata.

"Kalau janjinya 50 persen (pengunjung dari total kapasitas), tolong dijaga komitmen itu jangan sampai dilanggar," kata Ridwan, Selasa 27 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Wujudkan Pemerintahan Digital, Menkominfo: Pandemi Covid-19 Bukan Penghalang E-Goverment

Tidak hanya destinasi wisata, kata Kang Emil, pihaknya akan meningkatan pengamanan di pintu keluar-masuk Jabar, seperti jalan tol. Pengetesan Covid-19 dengan rapid test akan digelar secara acak. Mereka yang reaktif akan menjalani swab test.

"Jadi jangan kaget apabila nanti akan diberhentikan secara baik-baik dan sopan oleh kami dan kepolisian untuk dites," ucapnya.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x