Kian Bertambah, Angka Positif Covid-19 di Garut Kini Menjadi 255 Kasus

- 3 Oktober 2020, 08:03 WIB
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman memberikan pengaraha kepada peserta rakor, di aula Madrasah Ma'arif, Kecamatan Cikelet, Jumat 2 Oktober 2020.
Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman memberikan pengaraha kepada peserta rakor, di aula Madrasah Ma'arif, Kecamatan Cikelet, Jumat 2 Oktober 2020. /Kabar Priangan/Aep Hendy/

PR CIREBON - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut kian bertambah setiap harinya, hingga kini sudah menacapai total 255 kasus positif.

Sebanyak 12 orang dinyatakan meninggal duni, 11 orang melakukan isolasi mandiri, sementara 48 kasus dalam perawatan isolasi di RSUD dr Slamet Garut dan 184 orang dinyatakan sembuh.

"Hari ini tim Sub Divisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tanpa kenal lelah secara intensif terus melakukan skrining masif terhadap 344 orang dengan pemeriksaan dan pengambilan swab," ujar Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, Jumat, 2 Oktober 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Soroti Kinerja Pemerintah Soal Penanganan Covid-19, SBY: Jangan hanya Menunggu Dewa Penolong

Pemkab Garut terus melakukan upaya sosialisasi dan imbauan kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa mentaati protokol kesehatam terutama 3M, yaitu mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga jarak.

"Selain itu rantai penularan Covid-19 ini melalui transmisi lokal bahkan sudah ditemukan sedikitnya ada 12 kasua penularan yang berasal dari klaster keluarga seperti yang terjadi di perum cempaka kecamatan Karangpawitan hingga harus dilakukan sterilisasi atau isolasi mandiri satu kampung selama 10 hari," paparnya.

Dengan tingginya penambahan kasus positif Covid-19 dan banyaknya jumlah orang yang meninggal karena corona, Garut sejak satu bulan terkahir ini dalam status darurat Covid-19.

Baca Juga: Batik Menjadi Kenangan dalam Kebanggan, Widyawati: Selamat Hari Batik Nasional

"Keterlibatan dan dukungan masyarakat serta pihak lain dalam upaya memutuskan rantai penularan merupakan hal yang sangat penting, upaya ini dilakukan dengan 2 cara pertama, terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar tahu, mau dan mampu melakukan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dengan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan Melakukan jaga jarak)" katanya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x