Jas PWI, dari Industri Rumahan di Cidurian Kulon Kota Bandung ke Istana Negara

- 17 November 2023, 20:37 WIB
Pengurus PWI Pusat masa bhakti 2023-2028 dengan mengenakan Jas buatan industri Rumahan di Cidurian Kulon Kota Bandung, diterima Presiden Joko Widodo di Istana Negara
Pengurus PWI Pusat masa bhakti 2023-2028 dengan mengenakan Jas buatan industri Rumahan di Cidurian Kulon Kota Bandung, diterima Presiden Joko Widodo di Istana Negara /

 

ANAK MUDA satu ini tidak memiliki keterampilan jahit-menjahit sama sekali. Ia juga bukan perancang mode. Tapi kreatifitas dan kemauan keraslah yang membuat pria berusia 31 ini mampu menjadi pengusaha kecil yang mampu memproduksi 2500 jas setiap bulannya. Bukan sekadar mampu memproduksi, jas yang dibuatnya itu merupakan pesanan yang terus mengalir.

 Jas yang diproduksinya itu, tidak dibuat dalam sebuah pabrik besar, tapi diproduksi dalam sabuah rumah yang berukuran 100 meter, di sebuah rumah di Kompleks Perumahan Cisaranten  Kulon Arcamanik Kota Bandung.

 Di awal bulan Oktober 2023, anak muda itu, Muhammad Abdurrozak Mulia, mendapat order pembuatan 130 jas. Semula ia sempat tidak menyanggupi untuk menerima order itu karena si pemesan ingin pesanannya beres pada akhir bulan itu juga.

 Baca Juga: Catatan Ringan dari Kongres PWI : 'Selamat Pak... Kandidat Anu Kukulintingan Nyalira Akhirna Janten Ketua'

Namun setelah berunding dan bernego, Rozak, panggilan akrabnya, akhirnya menyanggupi. Sejak pembayaran uang muka itulah, Rozab dan karyawannya bekerja keras. Pekerjaan sempat rada tersendat karena lamanya pembutaan bordir logo yang harus dipasang pada bagian kiri atas.

Rozab pun sempat menolak  pembuatan jas itu agar bisa dipercepat. “Ga bisa Pak… kalo dipercepat, saya ga jamin kualitas jahitannya,” kata Rozab saat pemesan yang tidak lain adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat melalui Ketua Bidang Organisasi Zulmansyah Sekedang meminta dipercepat.

 Para penjahitnya pun langsung ngebut begitu bordir logo PWI kelar. Mereka pun tidak ambil pusing dengan siapa yang memesan. Yang penting mereka mampu mengerjakan jas sebanyak mungkin setiap harinya, dengan upah Rp 50.000 per jas.

 Baca Juga: Catatan dari Journalist Camp PRMN : Gunung itu Hidup dan Memilih Siapa yang Berhak Mendaki...

Mereka pun tidak tahu bahwa jas yang mereka buat itu, sebagian diantarannya dipakai Pengurus PWI Pusat yang dipimpin ketuanya Hendry Ch Bangun saat diterima Presiden Joko Widodo di Istana Negara awal November 2023 lalu. Ya itulah karya penjahit rumahan dari Perumahan Cidurian Kulon Kota Bandung menuju Istana.

Halaman:

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x