Pemkot Cimahi Targetkan Dua Tahun Ke depan Sudah Zero Sampah ke TPA

- 2 Oktober 2023, 13:39 WIB
Kadis Lingkungan Hiodup Kota Cimahi,Chanifah Listyarini./Humas Kota Cimahi
Kadis Lingkungan Hiodup Kota Cimahi,Chanifah Listyarini./Humas Kota Cimahi /

 

SABACIREBON --  Dua tahun ke depan   Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi berencana  menargetkan  buang sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti  harus sudah nol sampah atau "Zero Sampah".

Hal tersebut akan diwujudkan Pemkot Cimahi Chanifah Listyarini dan  sejumlah langkah pun sudah disiapkan untuk merealisasikan target tersebut.

Hal ini  disampaIkan  Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Cimahi,  langkah yang harus dilakukan tentu saja melakukan pemilahan sampah dari sumbernya, baik dari rumah tangga, industri, pasar hingga sumber produksi sampah lainnya.

Baca Juga: Gary Neville Kritik Kecaman Liverpool terhadap Kesalahan VAR: Ini Pernyataan Berbahaya! 

“Secara perlahan-lahan harus melakukan pilah sampah di sumbernya secara total semuanya baik yang ada di Cimahi, rumah tangga maupun beberapa kawasan yang dilayani oleh pemkot seperti industri, pasar dan lain sebagainya. Itu yang harus kita lakukan,” ungkap Chanifah Listyarini,  saat di konfirmasi, Senin 2 Oktober 2023.

Pihaknya juga akan menyiapkan beberapa Tempat Pembuangan Sementara (TPS) seperti di TPS yang sudah ditentukan yakni di Pasar Atas, Leuwigoong dan Cibeber untuk dijadikan lokasi mengolah sampah organik maupun anorganik yang sudah ditentukan dan nantinya akan disiapkan juga alatnya.

Lebih jauh ia mengatakan ,"Jadi nanti semua sampah harapannya organik bisa selesai di wilayah. Kalau tidak bisa habis di lokasi masing-masing dikirim ke TPS nanti kita Treatment di TPS ,” ujarnya.

Baca Juga: Asian Games 2022: Indonesia Tambah Satu Emas dan Satu Perunggu dari Balap Sepeda BMX Putri 

Chanifah menambahkan pihaknya juga berencana membeli lima alat pemilah hingga pencacah sampah. Alat itu rencananya akan dibeli menggunakan dana yang bersumber dari biaya tak terduga (BTT), mengingat kondisi saat ini sedang darurat pengelolaan sampah.

“Untuk memilah antara organik dan anorganik dan mencacah organik. Jadi organik sampah organik yang tidak bisa selesai di wilayah untuk dikumpulkan ke kita nanti kita cacah,” katanya 

Untuk mewujudkan zero sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti pihaknya juga tengah membangun dua tempat yang akan dijadikan lokasi Refuse-derived fuel (RDF) plant, yang merupakan bantuan dari pemerintah pusat.

Baca Juga: Piala Dunia U-17, di Jerman Pemusatan Latihan Tim U-17 Indonesia Dipindah, Ada Apa? Cek di Sini 

Lokasinya berada di wilayah Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi. Nantinya di dua lokasi tersebut diperkirakan akan bisa mengolah sampah hingga 50 ton per harinya.

“Yang terakhir kita juga harus menyiapkan untuk cacah daun,” katanya dengan menambahkan:"Dari hasil sampah organik yang sudah diolah menjadi bubur nantinya akan dimanfaatkan untuk pakan maggot,  untuk komposting hingga biomassa. Sedangkan sampah anorganik yang memiliki nilai jual dan  dikirim ke Bank sampah  seperti Bank Samici."

“Untuk yang low value harus di treatment menjadi RDF plant. Itu nanti yang jelas di Santiong akan ada dua mesin untuk RDF plant,” ujar chanifah 

Baca Juga: Asian Games 2022: Indonesia Tambah Satu Emas dan Satu Perunggu dari Balap Sepeda BMX Putri 

Kemudian yang terakhir, pihaknya juga sedang mencari solusi yang tepat untuk mengolah sampah residu. Meskipun saat ini sudah memiliki incinerator di TPS Cibeber untuk menangani sampah residu yang setiap hariinya mencapai 20 persen dari total produksi sampah yang mencapai 226 ton setiap harinya.

“Tentang Incinerator harus hati-hati, ada syarat-syaratnya. Kami kemarin sudah menjajaki dengan BNPB akan dibantu. Kalau itu terealisasi berarti residu akan diselsaikan,” katanya.

Chanifah menerangkan, bahwa dengan berbagai langkah yang sudah dipersiapkan tersebut pihaknya meyakini target nol sampah yang dibuang ke TPA nantinya akan terealisasi.

Baca Juga: Bagaimana Kondisi Daerah Anda? BMKG Sebut Begini Prakiraan Cuaca Indonesia Hari Ini 

“Mungkin tahap awal kita seperempat dulu yang dibuang ke TPA secara perlahan-lahan tapi pasti, sambil kita menyiapkan treatment peralatan tadi. Insya Alloh kita harus optimis ke sana (zero sampah),” pungkasnya.*** (pras)

Editor: Otang Fharyana

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah