Network
SABACIREBON-Walikota Bandung Yana Mulyana menurut rencana akan hadir dalam acara Tasyakur binikmah di Masjid Amani, Jumat 17 Maret 2023, dilanjutkan dengan salat Jumat di masjid yang merupakan wakaf dari mantan pedagang kaos kaki di Lapang Gasibu Kota Bandung.
Tasyakur binikmah diadakan berkaitan dengan selesainya pembangunan Masjid Amani yang terletak di Jalan Saturnus Raya Margahayu Raya, RT 05 RW 16 Kelurahan Manjahlega Kec. Rancasari Kota Bandung.
Selain Walikota Bandung, sejumlah undangan juga akan hadir dalam Tasyakur binikmah di masjid yang meski kecil namun diperkirakan menjadi masjid terkeren di tingkat kelurahan atau mungkin di tingkat kecamatan.
Bisa disebut menjadi masjid terkeren karena dibangun dengan rancangan gaya arsitektur Maroko digabung dengan modern minimalis. Bukan tidak mungkin menjadi objek swafoto karena langkanya masjid model ini.
Tempat salat utama di lantai dua diharapkan akan mampu menampung lebih dari 100 jemaah, sedangkan di lantai bawah akan digunakan untuk kegiatan kemakmuran masjid. Namun dalam keadaan Jemaah membludak masih bisa digunakan untuk salat.
Masjid Amani dibangun sejak 3 tahun lalu dan sempat terhenti karena Pandemi Covid-19. Meski belum selesai, Masjid Amani sudah digunakan sejak dua tahun lalu tepatnya saat bulan puasa dua tahun lalu.
Masjid Amani merupakan wakaf dari mantan pedagang kaos kaki di Lapang Gasibu Kota Bandung, Aman Suparman (41).
Aman yang sukses menjadi pengusaha kaos kaki dengan lebih dari 300 karyawan itu, mewakafkan masjid di wilayah RT 05 Rw 16 Kelurahan Manjahlega.
Aman sempat berceritera perjuangannya. Dua puluh tahun lalu, masih berjualan di Lapang Gasibu Kota Bandung dengan mengambil kaos kaki dari Cigondewah. Baca Juga: Kisah Inspirasi : Mantan Pedagang Kaos Kaki di Gasibu Wakafkan Mesjid Rp 4 Miliar
Main kucing-kucingan dengan satpol PP ketika berjualan juga pernah dialami Aman, yang tidak jarang harus nginap di sekitar Gasibu untuk mendapat lapak strategis. Maklum, setiap hari libur, banyak pengunjung ke lapang Gasibu, persis depan Gedung Sate, Kantor Gubernur Jabar.
Baca Juga: Inilah, 5 Langkah agar Lulus Menghadapi Ibtila atau Ujian Hidup dari Allah SWT
Bahkan, Aman tidak jarang naik angkot dengan berdiri di pintu, karena harus menahan karung berisi kaos kaki yang diletakan di atas angkot. “Angkot yang disetop sering tidak mau berhenti karena melihat bawaan karung besar,” tutur Aman sambil tertawa beberapa waktu lalu.
Nilai biaya pembangunan masjid Amani termasuk tanahnya yang diwakafkan pada awalnya sekitar Rp 4 miliar. Namun setelah dua tahun terhenti karena Covid-19, biaya pembangunannya naik lagi. "Sudah diatas Rp 4 Miliar, tapi maksimal Rp 5 miliar," kata Aman Suparman.***
