Kisah Inspirasi : Mantan Pedagang Kaos Kaki di Gasibu Wakafkan Mesjid Rp 4 Miliar

- 28 Agustus 2022, 12:08 WIB
Gambar Mesjid Amani..Masih dalam Tahap pembangunan.
Gambar Mesjid Amani..Masih dalam Tahap pembangunan. /

 

SABACIREBON- Dua puluh tahun lalu, Aman Suparman,  masih menjadi pedagang kaki lima, penjual kaos kaki di Lapang Gasibu Bandung.

Untuk menjadi penjual kaos kaki, Aman Suparman harus mengambilnya dari Cigondewah. Membawanya menggunakan karung.

Namun dengan membawa karung besar, tidak semua angkot mau memberi Aman tumpangan karena dianggap ngaheurinan (bikin sesak)  tempat duduk.

Baca Juga: Polisi Tembak Polisi : Prank Nasional Sambo sempat Turunkan Kepercayaan Publik pada Polri Dibawah 50 Persen

Tidak jarang Aman harus mengalah. Menyimpan karung berisi kaos kaki diatas kap angkot dan ia sendiri berdiri sambil memegangi karung.

Untuk berjualan sebagai pedagang kaki lima  di  lapang Gasibu setiap hari libur, Aman  harus berjuang keras untuk memperoleh lapak berjualan.

Selain melapor ke penguasa lapak, tidak jarang Aman yang waktu itu masih menjadi mahasiswa sebuah perguruan tinggi, harus datang dari malam hari dan bermalam di sekitar lapang.

Baca Juga: Raisa : Make-up Bukan Sekadar Warna, Produk ataupun Keharusan, tapi...

Aman menjadi pedagang kaos kaki di Gasibu tanpa modal. Mengambil dahulu ke pabrik di Cigondewa, setelah laku baru setor.

Halaman:

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x