SABACIREBON-“Innalillahi Wa inna ilaihi rojiun,” ucap sejumlah pengurus Masjid Khoerunnas saat melihat kotak jariah yang terletak di pojok belakang masjid itu sudah terbuka dan tidak ada lagi isinya.
Kotak amal yang diketahui raib pada Sabtu 25 Februari 2023, saat akan menunaikan salat Subuh itu merupakan kotak jariah, sumbangan dari murid Sakola Agama dan ngaji yang menyisihkan sebagian uang jajannya.
Ada juga yang memang titipan orang tuanya. Maklum Sakola Agama dan belajar ngaji (baca quran) di Masjid Khoerunnas, murid tidak dipungut biaya, jadi ada orang tua murid yang hideng, alias menyadari pentingnya mendukung proses belajar mengajar ngaji dengan mengisi kotak jariah itu.
Setiap akhir bulan kotak jariah itu dibuka dan dihitung. Hasilnya digunakan untuk memberi honor pada guru sakola agama dan guru ngaji. “Pernah nyampai 2 juta, cukup untuk memberi honor 12 personel sakola agama dan guru ngaji,” tutur Ketua DKM Khoerunnas, Ijang Solehuddin.
Tapi menurut Ijang, jumlah uang yang terkumpul dari kotak jariah itu biasana berkisar Rp 1.2 – Rp 1.4 Juta. Dengan jumlah itu, hampir setiap bulan pengurus DKM nombokan. “Nombokan antara Rp 300 – 700 ribu,” tuturnya.
Baca Juga: Inilah, 5 Langkah agar Lulus Menghadapi Ibtila atau Ujian Hidup dari Allah SWT