Mantan Ketua DPRD Jabar Irfan Suryanagara dan Isterinya Dituntut 12 Tahun Penjara

- 26 Januari 2023, 10:40 WIB
Mantan Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara mengikuti sidang secara daring di PN Bale Bandung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu 25 Januari 2023
Mantan Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara mengikuti sidang secara daring di PN Bale Bandung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu 25 Januari 2023 /

SABACIREBON - Mantan Ketua DPRD Jawa Barat Irfan Suryanagara yang menjadi terdakwa penggelapan bisnis SPBU dituntut 12 tahun hukuman penjara oleh Jaksa Penuntut Umum di Pengadilan Negeri Bale Bandung, Rabu 25 Januari 2023..

Jaksa Penuntut Umum Fajar menuntut Irfan terbukti bersalah telah bersama-sama melakukan penggelapan dan pencucian uang sehingga korban mengalami kerugian mencapai Rp58,4 miliar. Majelis Hakim juga diminta menjatuhkan pidana denda sebesar Rp 2 miliar.

Baca Juga: Sidang Sambo : Kejujuran Bharada E di Tengah Tekanan Diganjar Tuntutan 12 Thn Penjara. Manfaat Collaborator?

Jaksa menyebut, hal yang memberatkan bagi tuntutan tersebut yakni Irfan tidak mengakui perbuatannya dan berbelit-belit saat memberikan keterangan di persidangan. Selain itu, menurutnya Irfan juga merupakan pejabat negara saat tindak pidana itu terjadi.

"Sebagai pejabat negara seharusnya bertindak baik, bukan malah melakukan perbuatan tercela," ujarnya.

Baca Juga: Justin Bieber Berhasil Jual Seluruh Lagu Nostalgia Hingga Rp 3 triliun

Di samping itu, menurutnya Irfan bersikap sopan selama persidangan sehingga menjadi unsur yang meringankan bagi penuntutan.

Jaksa menyebut Irfan dituntut sesuai dengan Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 Ayat 1 Ke-1 KUHP tentang penipuan, dan Pasal 3 jo Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Baca Juga: Jerman Akan Berhadapan Langsung Dengan Rusia Lagi Di Ukraina, Gejala Perang Dunia 2! Simak Penyebabnya

Selain itu, jaksa juga menuntut terdakwa lainnya, Endang Kusumawaty yang merupakan istri dari Irfan, dengan tuntutan yang sama, yakni 12 tahun penjara dan denda Rp2 miliar. ***

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x