"Mereka melakukan karantina sendiri di lingkungannya. Informasinya semua pintu masuk ditutup dan digembok, jadi tidak ada yang keluar masuk," tambah Ajay.
Baca Juga: Peneliti Ungkap Amoeba Pemakan Otak Manusia, Diduga Masuk dari Hidung hingga Mampu Renggut Nyawa
Diakui Ajay, dirinya mengkhawatirkan adanya potensi penularan Covid-19 sampai ke luar area Pusdikpom. Ini dikarenakan adanya interaksi warga dengan personel Pusdikpom atau para siswa yang tengah mengenyam pendidikan tersebut.
"Jelas khawatir juga ada interaksi dengan warga sekitarnya, seperti membeli makanan atau lainnya. Jadinya bisa menularkan ke yang lain, itu akan jadi persoalan tersendiri. Kita tahu kalau Pusdikpom itu kan dekat dengan lingkungan masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, bila dilakukan tracing meluas hingga ke masyarakat, Ajay mengaku cukup sulit tetapi akan berupaya dilakukan.
Baca Juga: Panen Hujatan Netizen usai Temukan Banyak Nakes Wafat, IDI Putuskan Tutup Kolom Komentar Instagram
"Sekarang tracing sesuai dengan pedoman Dinkes Kota Cimahi dulu, kalau memeriksa warga yang interaksi dengan anggota TNI ini yang mana saja bisa sangat luas. Kita utamakan bantu tracing sumber penyebaran dan kontak erat untuk memetakan sebaran virus. Mudah-mudahan tidak bertambah lagi dan tidak jadi klaster baru," pungkas Ajay.***(Ririn Nur Febriani)