Adapun metode tersebut berhasil karena saat seseorang terinfeksi virus corona, maka secara otomatis imun dalam tubuhnya akan mulai memproduksi antibodi khususnya sel pelindung yang mampu mengenali dan melawan virus corona.
Baca Juga: Bergejala Mirip Corona, Dokter Berikan Saran Atasi Psikosomatik yang Berawal dari Pikiran
Berawal dari antibodi tersebut, mampu membuat benteng pertahanan hingga pasien bisa kembali pulih. Bahkan, saat dinyatakan negatif dan bebas dari infeksi nantinya, antibodi tersebut akan tetap tersimpan dengan sendirinya dalam darah.
Dengan demikian, darah penyintas yang ditransfusikan kepada pasien yang masih terpapar virus corona, juga bisa berpotensi meningkatkan kesembuhannya.
Sementara itu, pasien virus corona yang masih menjalani perawatan hanya menyisakan empat orang, sekaligus menampilkan kurva yang terus menurun di RSHS tersebut.***