Rinciannya :
• Urea sebanyak 62.006,7
ton atau 334 persen dari
ketentuan minimal
pemerintah sebanyak
19.358,1 ton.
• NPK sebanyak 22.302,6
ton atau 418 persen dari
ketentuan minimal
pemerintah sebanyak
10.267,9 ton.
Baca Juga: Dibina Pupuk Kujang, Perajin Batik Trusmi Cirebon Bangkit Setelah Dihantam Pandemi
• Organik sebanyak 7.826,2
ton atau 254 persen dari
ketentuan minimal
pemerintah sebanyak
3.084,4 ton.
Seluruh stok pupuk bersubsidi di wilayah Jawa Barat ini siap didistribusikan kepada 38 Gudang Lini III di 17 kabupaten dan 9 kota.
"Melibatkan 107 distributor dan 2.372 kios pupuk lengkap (KPL)," katanya.
Baca Juga: Dibina Pupuk Kujang, Perajin Batik Trusmi Cirebon Bangkit Setelah Dihantam Pandemi
Selanjutnya, proses penyaluran dan distribusi pupuk bersubsidi juga dipantau dengan sistem digital yang bernama Distribution Planning & Control System (DPCS).
Sistem ini bisa memantau seluruh pegerakan distribusi hingga jumlah stok pupuk bersubsidi di gudang.
Digitalisasi menjadi salah satu upaya Pupuk Indonesia memastikan distribusi pupuk berjalan dengan baik dan sesuai aturan.