Selain itu juga untuk mencapai sebuah generasi emas, dalam pemaparan yang dihadiri peserta calon mahasiswa, pengurus Yayasan Widyatam, Rektor serta para dekan dan dosen, menurut Atalia juga penting diperhatikan pemenuhan kebutuhan pikiran dengan nutrisi otak melalui budaya literasi dan pendidikan yang baik. “Penuhi kebutuhan sosial dengan menerapkan akhlak dan perilaku yang mulia,” tambahnya.
Di penghujung pemaparannya yang mendapat perhatian penuh seluruh peserta PPU dan tamu undangan, dia mengingatkan betapa pentingnya memenuhi kebutuhan jiwa melalui pendekatan agama antara lain dengan rajin beribadah.
Sedangkan bicara mengenai peristiwa musibah dengan wafatnya Eril, dinilainya menjadi sebuah fenomena yang sangat luar biasa. Terutama begitu banyaknya yang mempertanyakan, amal apa yang telah dilakukan almarhum beserta kedua orang tuanyanya.
Ibunda almarhum Eril mengatakan, “Ilmu itu penting sebagai sebuah kendaraan agar kita sampai tujuan tepat sasaran,” seraya berpesan kepada seluruh peserta PPU:”maksimalkan waktumu untuk bekal di masa depan.”***