SABACIREBON-Prank Nasional yang dilakukan mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo yang melempar isyu polisi tembak menembak, jangan sampai terulang lagi.
Harapan tidak terulangnya Prank Nasional itu disampaikan salah seorang anggota Komisi III DPRD dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPR, Rabu 24 Agustus 2022.
Prank Nasional bukan saja telah menghebohkan dalam negeri, tetapi juga telah menjadi perhatian media di luar negeri.
Baca Juga: Judi Online Marak Akibat Tingginya Permintaan Pemain Judi Darling
Bukan itu saja, dampak Prank Nasional itu telah menyebabkan tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga Polisi menurun drastic.
Selain itu, Prank Nasional juga telah membuat publik bingung dan bertanya-tanya, bahkan memunculkan berbagai kabar berbagai versi tentang kasus Brigadir J di medsos yang membuat gaduh dan menyisakan pertanyan dibenak.
Baca Juga: Bulu Tangkis Tokyo : Pasca Operasi, Pasangan Markus Kevin sudah Bermain Normal
Luar biasanya Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo juga bisa terkena Prank Nasional secara langsung seperti diungkapkan penasehat Kapolri, Prof Kikiek.
Prof Kikiek dalam dialog di sebuah televisi menyebut, beberapa hari setelah peristiwa, Kapolri sempat dilapori Irjen Ferdy Sambo. Namun yang dilaporkan ceritera yang dikarang Sambo. Kapolri di-prank secara langsung.