Baca Juga: 78 Orang Terkait Judi Daring di Tangkap Polda Metro Jaya
Jika dalam dengar pendapat sebelumnya, tingkat kepercayaan terhadap polisi diatas 70 persen, maka setelah muncul Prank Nasional, tingkat kepercayaan terhadap Polri menurun sampai di bawah 50 persen.
Namun demikian, dalam rapat dengar pendapat Kapolri itu juga diungkapkan anggota DPR bahwa setelah ditetapkannya pembuat Prank Nasional Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka, kepercayaan publik meningkat lagi.
Baca Juga: Sampai 22 Agustus 2022, Kominfo Blokir 566.332 Konten Judi Online
Di awal penjelasannya, Kapolri menjelaskan secara rinci kronologis peristiwa yang menyebabkan Brigadir J secara rinci hampir satu jam.
Penjelasan Kapolri Listyo Sigit Prabowo secara detail itu, diyakini akan meningkatkan lagi kepercayaan publik terhadap Polri.
Baca Juga: Wisata Garut Selatan Butuh Perhatian Besar Jabar dan Pusat
Dalam penjelasan Kapolri jelas terungkap beratnya penyidikan yang dilakukan Timsus karena cukup banyak anggotanya yang terlibat atau disebut tidak professional dan menghalangi penyidikan dengan melempar dan mendukung Prank Nasional, tembak menembak.
Kapolri menyebut, sudah 97 anggota polisi yang diperiksa, dan 35 diantaranya hampir dipastikan melanggar etika. Beberapa diantaranya sudah ditempatkan di tempat khusus.
Terakhir, Kapolri memutasi 24 anggotanya yang diduga melanggar etik dan dimasukan ke Bagian Pelayanan Markas (Yanma).