Network
Saat pertandingan baru memasuki menit ke-15, tiba-tiba petir menyambar beberapa kali. Wasit yang melihat kondisi cuaca kurang bersahabat meminta pertandingan dihentikan sementara.
Namun, tiba-tiba petir menyambar kembali. Seluruh pemain, penonton, dan panitia terkejut melihat salah satu pemain Pepermi FC bernomor punggung angka13 itu tersambar petir, tergelak di tengah lapang.
Baca Juga: Inilah Syarat untuk Kampanye di Kampus atau Pesanren yang Perlu Diketahui
Akibatnya, Edi yang sedang bermain di laga persahabatan antara Pepermi FC dan YGS FC di Lapang Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri), Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jabar, terkapar tak bergerak setelah tersambar petir.
Petugas kesehatan pun langsung menuju tengah lapangan untuk memberikan pertolongan pertama. Akan tetapi, korban sama sekali tidak merespons, kemudian mereka bawa ke RS Betha Medika Cisaat untuk mendapatkan penanganan medis.
Baca Juga: Raisa : Make-up Bukan Sekadar Warna, Produk ataupun Keharusan, tapi...
Namun, sayangnya nyawa pria yang berprofesi sebagai wiraswasta ini tidak tertolong, kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP S.Y. Zainal Abidin di Sukabumi, Sabtu.
Setelah visum et repertum, terdapat sejumlah luka bakar di beberapa bagian tubuhnya akibat sambaran petir. Setelah menjalani pemeriksaan, jenazah pesebak bola ini pun diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
Baca Juga: Lupa Bayar Pajak Selama 2 Tahun, Kendaraan Jadi Dianggap Bodong
Percaya atau tidak,secara kebetulan peristiwa Edi yang mengenakan kaos bernomor punggung angka 13 itu tersambar petir sampai meninggal terjadi pada hari Sabtu 13 Agustus 2022. Tanggal 13 !
Sebelum terjadi musibah ini, kata Zainal, pihak pengelola stadion dan wasit meminta untuk menunda pertandingan karena hujan, apalagi beberapa kali bunyi petir.
Baca Juga: Kerbau Bule Keraton Surakarta Terpapar PMK, Satu Mati
Akan tetapi, sebelum wasit meniup peluit tanda penundaan pertandingan, petir menyambar lagi, kemudian mengenai salah seorang pemain sepak bola yang berada di tengah lapangan.
"Kami sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi terkait dengan kejadian itu. Kasus kematian salah seorang pesepak bola tersebut murni akibat musibah atau tersambar petir," ujarnya. ***
