Wasapadai Covid di Balik Lonjakan Wisatawan Saat Ini

- 5 Juli 2022, 15:00 WIB
Hampir semua tempat wisata di kota Bandung dipenuhi pengunjung./pikiran-rakyat.com
Hampir semua tempat wisata di kota Bandung dipenuhi pengunjung./pikiran-rakyat.com /
 
 
SABACIREBON - Di saat liburan seperti ini, lonjakan wisatawan terlihat hampir di semua tempat wisata.
 
Melihat lonjakan wisatawan seperti itu, Kepala Bidang Pembinaan Jasa Usaha dan Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Edward  Edo Parlindungan mengajak kepada para pengelola tempat dan wisatawan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan.
 
Hal itu untuk mencegah terjadinya peningkatan kasus Covid-19.
 
 
"Liburan sekolah ini selalu menjadi momentum. Kita sudah berkoordinasi dengan tempat wisata untuk melaksanakan SOP (Standard Operating Procedure) dalam melaksanakan kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan," ujarnya kepada Humas Kota Bandung.
 
Edo mengatakan, agar para pengelola tempat wisata  memperhatikan Perwal yang berlaku saat ini di Kota Bandung pada PPKM Level 1. 
 
"Mereka menjalankan segala sesuatu sesuai Perwal yang berlaku. Nanti pada saatnya, kita juga akan  monitoring tempat wisata," katanya.
 
 
Sesuai Perwal Kota Bandung Nomor 80 Tahun 2022, terkait PPKM Level 1, terdapat beberapa aturan seperti kegiatan area publik, taman umum, Museum dan galeri seni. 
 
Tempat tersebut dapat beroperasi pada pukul 10.00 - 21.00 WIB dan pengunjung maksimal 75 persen dari kapasitas.
 
Edo menerangkan, sesuai tempat wisata di ruang terbuka atau tematik terdapat 6 tempat. Di antaranya, Saung Angklung Udjo, Trans Studio Bandung, Karang Setra, Kiara Artha Park dan Taman Lalu Lintas. 
 
 
"Kalau yang ada di Perwal itu, ruang terbuka atau tematik ada 6, dan 9 museum, " ujarnya.
 
Tak hanya kepada tempat wisata, Edo juga mengimbau wisatawan untuk memilih alternatif tempat wisata lain jika tempat tujuan wisata penuh. 
 
"Kepada pengelola mohon untuk melaksanakan  protokol kesehatan menjalankan sesuai aturan yang berlaku. Kalau level 1, maka ikuti," katanya. 
 
 
Kepada para wisata, kalau tujuan wisatanya penuh, cari alternatif lain. Sehingga tidak menumpuk pada satu tempat atau titik tujuan wisata. Karena meminimalisir terjadi kerumuman.***
 
 
 
 
 

Editor: Aria Zetra

Sumber: Diskominfo Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x