Idul Adha di Depan Mata, Gubernur Jabar Tak Perlu Khawatirkan PMK

- 22 Juni 2022, 14:09 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK di Cilembu Sumedang./pikiran-rakyat.com
Gubernur Jabar Ridwan Kamil meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK di Cilembu Sumedang./pikiran-rakyat.com /
 
 
SABACIREBON - Perayaan Idul Adha 1443 H/2022 tinggal beberapa hari lagi.
Sementara wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan berkaki dua, masih belum mereda.
 
Hewan berkaki dua, terutama sapi dan kambing, merupakan hewan utama untuk ibadah kurban di hari Idul Adha.
 
Namun, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tidak khawatir terhadap PMK.
 
 
Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- memastikan penanganan terhadap infeksi virus PMK di Jabar dilakukan dengan maksimal. Salah satunya dengan mempercepat vaksinasi. 
 
"Masyarakat Jabar tetap tenang, penanganan PMK hewan di Jabar tertangani dengan baik menjelang Iduladha bulan depan, jangan khawatir,"  kata Kang Emil usai meninjau vaksinasi PMK pada sapi di Desa Cilembu, Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Senin (20/6/2022).
 
Kang Emil menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi PMK pada hewan ternak di Jabar dilakukan tiga tahap yakni suntikan pertama, kedua, dan booster.
"Sama seperti vaksinasi COVID-19 suntikan pertama, kedua dan booster," ucap Kang Emil.
 
 
Bagi hewan ternak yang sudah diperiksa sehat dan cukup umur, kata Kang Emil, akan diberikan sertifikat yang dipasangkan pada leher hewan. Hal itu menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan siap untuk dikonsumsi.
 
"Semua yang sehat akan dikasih sertifikat yang bisa dicek menggunakan handphone. Jadi nanti di setiap kuping sapi sehat bisa di-scan barcode-nya, menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan khususnya untuk sapi potong," tutur Kang Emil.
 
Adapun target vaksinasi PMK pada minggu ini menyasar 2.000 ekor sapi di lima daerah sentra sapi di Jabar, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Sumedang.
 
 
"Target vaksinasi di minggu ini, 2 ribu ekor sapi se-Jabar di 5 besar sentra sapi," kata Kang Emil.
 
Sejauh ini, 40 persen hewan ternak di Jabar yang terpapar PMK sudah dinyatakan sembuh. Kang Emil berharap dengan tingkat kesembuhan yang tinggi, penyebaran virus PMK bisa secepatnya dikendalikan.
 
Sementara untuk sapi perah, total di Jabar saat ini berjumlah 76 ribu ekor. Menurut Kang Emil, infeksi PMK akan memengaruhi 80 persen suplai susu yang dibutuhkan masyarakat.
 
 
"Kalau ada satu sapi perah terkena PMK produksinya bisa turun sampai 80 persen. Jadi sangat memengaruhi suplai susu di Jabar yang kita butuhkan sehari-hari," ucapnya.***
 
 
 
 
ReplyForward
 
 
 
 

Editor: Aria Zetra

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x