Faktor Penyebab Harga Sembako di Kota Bandung Naik

- 9 Juni 2022, 21:08 WIB
Musim hujan saat ini membawa pengaruh terhadap berbagai komoditas yang mengakibatkan harganya naik./pikiran-rakyat.com
Musim hujan saat ini membawa pengaruh terhadap berbagai komoditas yang mengakibatkan harganya naik./pikiran-rakyat.com /
SABACIREBON - Akhir akhir ini beberapa pasar  harga sembako di Kota Bandung menunjukkan kenaikan.
 
Harga sembako yang naik seperti telur, daging ayam, gula pasir, minyak curah, cabe merah tanjung, cabe rawit, dan bawang merah.
 
Kenaikan harga sembako itu diakui Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah saat ditemui Humas Kota Bandung.
 
 
"Seminggu sekali setiap hari Kamis, kami terjun ke tujuh pasar tradisional dan ke tujuh toko ritel modern untuk memantau harga komoditas bahan makana di sana," tutur Elly.
 
Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain, telur yang sekarang kisarannya Rp 29.000 - Rp 30.000 per kg, dengan harga acuan seharusnya Rp 24.000.
 
Daging ayam yang kini harganya Rp 38.000 per kg, normalnya Rp 35.000.
 
 
Harga gula pasir naik menjadi Rp 14.000 - Rp 14.500 per kg, harga acuannya Rp 13.500.
 
"Harga minyak curah harusnya Rp 15.500 per kg,  tapi harga tertinggi yang kami temukan Rp 18.000. Namun sekarang sekarang di Kota Bandung ada yang jual sesuai HET," Kata Elly.
 
Sedangkan harga cabe merah tanjung per kilogramnya mencapai Rp 80.000. Bahkan cabe rawit menyentuh harga Rp 100.000 per kg.
 
 
Terakhir harga bawang merah yang berada di kisaran Rp 50.000 - Rp 60.000 per kg, padahal harga acuannya Rp 32.000.
 
Menurut Elly, naiknya harga harga ini disebabkan cuaca. Harusnya bulan Juni ini sudah masuk kemarau tapi kondisi saat ini masih turun hujan.
 
Demikian pula dengan daging ayam dan telur. Pada musim hujan biasanya ayam mengalami penurunan produksi telur. Ini yang menyebabkan harga telur naik.
 
 
Untuk mengantisipasi harga harga semakin melonjak, Disdagin Kota Bandung terus menelusuri rantai mana yang jadi masalah.
 
"Kita cari dari mana asalnya. Misalnya ayam itu biasanya kita dapat dari Priangan Timur. Kita tanya peternak, ada kenaikan harga atau tidak. Jika tidak ada kenaikan signifikan tapi  sampai Bandung tinggi, ya kita telusuri rantai mana yang bermain" tutur Elly.***
 
 
ReplyForward

Editor: Aria Zetra

Sumber: Humas Kota Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x