Bersyukurlah Pengangguran di Kabupaten Bekasi..

- 9 Juni 2022, 09:54 WIB
Penjabat Bupati Bekasi, Jabar, Dani Ramdan mengunjungi Balai Latihan Kerja di Kecamatan Tambun Utara pada Jumat  3 JUni 2022
Penjabat Bupati Bekasi, Jabar, Dani Ramdan mengunjungi Balai Latihan Kerja di Kecamatan Tambun Utara pada Jumat 3 JUni 2022 /

SABACIREBON-Bersyukurlah warga Kabupaten Bekasi yang masih menganggur alias pengangguran, kini mulai mendapat perhatian pemerintah setempat.

Untuk mengatasi pengangguran, saat ini sedang dibentuk satuan tugas (satgas) yang bertugas  menekan angka pengangguran. Masih menyusun kerangka dan struktur kepengurusan.

Struktur satgas pengangguran akan melibatkan pemerintah daerah, akademisi, komunitas, organisasi terkait seperti Kadin dan PHRI, unsur masyarakat, serta dari sektor dunia usaha yakni pengelola kawasan industri.

Baca Juga: Berkah Idul Adha : Inilah Kerja 2 Hari Penghasilan Bisa Rp 5 Juta, Syaratnya Pria, Sehat dan Memiliki SIM


Masalahnya di Kabupaten Bekasi terdapat 7000 an pabrik atau perusahaan, namun jumlah pengangguran diatas 220 ribu.

"Kami sudah melakukan satu kali diskusi dengan 'stakeholder' untuk membentuk struktur satgas pengangguran. Sebagian dari unsur dunia usaha. Nanti saya akan mengisi personel dari unsur pemerintah daerah," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan di Cikarang, Kamis 9 JUni 2022.

Selain membentuk struktur satgas pengangguran, pemerintah daerah bersama unsur terkait dalam waktu dekat akan membenahi data kemiskinan akibat dampak pengangguran. Data program bantuan dari pemerintah dan lembaga sosial juga akan disatupadukan.

Baca Juga: Soal Tiket Masuk Destinasi Wisata, Indonesia Bisa Dicap Terkesan Rasialis

Dengan data yang disatu padukan,  satgas pengangguran ini juga akan memetakan jumlah lowongan kerja yang dibutuhkan perusahaan-perusahaan di Kabupaten Bekasi dalam jangka waktu tertentu.

"Kalau di pengangguran, kami ada beberapa step. Pertama membuat peta kompetensi yang dibutuhkan. Ternyata selama ini kami tidak ada peta itu," katanya seperti dilansir Antara.

"Jumlah perusahaan ada 7.000 sekian, tapi kami tidak tahu berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam satu bulan atau setahun, operatornya butuh berapa, programmer butuh berapa, ini yang tidak ada data terpadunya. Itu dulu yang akan kami bangun," tambahnya.

Baca Juga: Asita Jabar : Rencana Kenaikan Tarif Gila-gilaan untuk Masuk Candi Borobudur

Menurut dia dengan mengetahui data lowongan kerja maka akan membantu pihaknya dalam penyaluran tenaga kerja lokal yang memiliki keahlian serta kompetensi khusus.

Pihaknya juga akan memiliki waktu untuk menyelenggarakan pelatihan kerja sehingga calon tenaga kerja lokal akan turut bersaing dalam dunia kerja dengan kemampuan khusus yang dibutuhkan sektor usaha.

Halaman:

Editor: Uyun Achadiat

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x