SMA Terbuka ini, lanjutnya, sama dengan sekolah negeri di daerah-daerah yang tidak memungkinkan memiliki akses secara geografis dan faktor lainnya.
Dengan SMA Terbuka yang tersebar di seluruh wilayah Jabar, para siswanya bisa sekolah dengan sistem mandiri.
"Jadi nanti itu konsepnya sekolah mandiri, jadi hanya minimal dua hari melakukan pembelajaran," katanya.
Baca Juga: Kalangan Swasta Indonesia Sponsori Balapan Formula E, Sahroni Sudah Datangi Menteri BUMN
SMA Terbuka sendiri pertama kali dibuka atau diadakan pada tahun 2020. Saat ini jumlah sekolah terbuka di Jawa Barat mencapai 300 kemudian dalam satu kali penerimaan siswa mencapai 12.000 orang.
"Untuk evaluasinya, kami berharap bahwa sekolah terbuka semakin ke sini semakin hilang, tidak ada dan digantikan oleh sekolah-sekolah formal, seperti swasta," pungkasnya.***